Tradisi Malamang di Sumatera Barat Bukan Sekedar Kebudayaan

Malamang atau memasak lamang adalah tradisi yang masih dijalankan di beberapa daerah Sumatera Barat (Sumbar), seperti di Padang, Pariaman, Agam dan Limapuluh kota dan sekitarnya.

Biasanya malamang dilakukan menyambut hari besar, seperti hari Raya Idhul Fitri, Maulid Nabi, pernikahan dan perhelatan besar lainnya. Malamang atau memasak lamang membutuhkan bahan-bahan dan peralatan.

Diantaranya, talang, daun pisang, ketan, santan, dan garam. Untuk peralatan yang dibutuhkan, kayu pipih, bara api atau kayu bakar, tiga buah besi lurus dan kawat. Bahan utama membuat lemang ada ketan. Sebelum malamang perhatikan terlebih dahulu jenis ketannya. Jika ketan yang dipilih ketam hitam, maka lemang akan menjadi lemang hitam.

Adapun cara pembuatnnya, pertama masuk ketan kedalam karung goni. Cuci ketan dalam karung goni tersebut, sehingga air ketan berubah menjadi agak bening. Usahakan mencuci ketan dengan air mengalir agar lebih mudah membersihkan ketan. Persiapan bambu kira-kira sepanjang lengan lelaki dewasa.

Bersihkan bagian dalam bambu dengan mengunakan kain yang dijepit dengan dengan kayu pipih. Masukan daun pisang sehingga bagian dalam bambu tertutup sempurna, sisakan juga 5 senti bagian luar. Campurkan santan dan garam, sampai santan terasa asin. Masukan campuran santan, ketan kedalam bambu tersebut. Usahakan ketan masuk dengan merata.

Persiapkan Tungku
Selanjutnya, persiapkan tempat untuk membakar bambu atau tungku. Dengan cara tancapkan besi sejajar dan beri jarak sesuaikan dengan jumlah bambu untuk melamang. Ikatkan besi yang terakhir pada kedua besi tersebut menggunakan kawar, sesuaikan agar tidak terlalu rendah dan tidak terlalu tinggi. Susun kayu bakar, kemudian hidupkan api didepan tunggu tersebut.

Susun bambu ditungku yang telah disediakan. Tunggu sampai bambu menjadi layu, kemudian diputar sisi lainnya. Ketan akan matang setelah beberapa menit. Ambil bambu, dinginkan kemudian ambil pisau untuk membuka bambu tersebut. Keluarkan lemang, potong sesuai ukuran. Lamang yang sudah masal, dipotong-potong kecil atau sesuai ukuran.

Lamang bisa dimakan begitu saja, bisa juga dengan diberi campuran tapai disebut; Lamang Tapai.

Related Posts

Leave a Reply