Luar Biasa, Pemuda Minang Ini Berhasil Jadi Bekerja di Google, Amerika

Luar Biasa, Pemuda Minang Ini Berhasil Jadi Bekerja di Google, Amerika

Seorang engineer asal Indonesia yang bekerja di Google Amerika membongkar cara google merekrut para karyawannya. Pria itu adalah Hamdanil Rasyid, pria Minang yang besar di Pekanbaru, dan kuliah teknik komputer di Universitas Nanyang di Singapura.

Pria asal minang ini membongkar hal itu saat diwawancara akun youtube Hidayat Squad dan diposting dengan judul ‘TRIK DAPAT KERJA DI GOOGLE !! KISAH SUKSES ORANG INDONESIA’.

Dalam wawancara itu Hamdanil Rasyid mengungkapkan perjalanannya sampai bisa bekerja di google dimulai usai ia lulus kuliah di Universitas Nanyang.

Ketika itu pria asal minang ini memilih bekerja lebih dulu di sebuah perusahaan IT di Singapura. Sebuah perusahaan Prancis yang memiliki cabang di Singapura.

Setelah 3 tahun bekerja di perusahaan itu, Hamdanil Rasyid mendadak ditelepon google dan diberi kesempatan untuk mengikui sesi wawancara untuk menjadi pegawai Google Amerika.

Rupanya ketika itu google memiliki kebijakan untuk merekrut pegawai dari para peserta lomba pemrograman yang diadakan google setiap tahunnya. Lomba pemrograman yang selalu diadakan google setiap tahun itu bernama code jam.

Hamdanil Rasyid mengaku dirinya sudah rutin mengikuti code jam sejak masih duduk di bangku kuliah. Hamdanil Rasyid mengaku di lomba itu dia sebenarnya tak terlalu menonjol. Sebab peringkat tertingginya hanya berada di papan tengah saja.

Sementara itu saat awal-awal ikut lomba Hamdanil Rasyid termasuk penghuni papan bawah. Hamdanil Rasyid mengaku tak menyangka bisa ditelepon google. Setiap ikut lomba code jam pun ia tak pernah punya tujuan untuk menembus google.

Proses Wawancara Google

Usai ditelepon google, Hamdanil Rasyid diberi waktu 2 bulan untuk mempersiapkan wawancaranya. Dia kemudian belajar dari awal materi-materi kuliah yang mulai ia lupakan setelah bekerja 3 tahun. Setiap pekan Hamdanil Rasyid pergi ke perpustakaan untuk mengulang materi kuliah.

Tes awal dilakukan lewat wawancara via google docs. Hasilnya keluar dalam sepekan dan Hamdanil Rasyid dinyatakan layak mengikuti tes berikutnya. Tahap tes berikutnya dilakukan di kantor google Singapura. Ketika Hamdanil Rasyid diwawancarai 5 orang dalam sehari.

3 orang adalah langsung dari google Singapura, sedangkan 2 orang lagi berasal dari google Amerika yang wawancaranya lewat video call. “Wawancara itu sehari 5 wawancara masing-masing hampir 1 jam. Jadi nyaris setengah hari untuk wawancara itu. Jadi wawancara itu dari makan siang sampai sore sehabis maghrib,” kata Hamdanil Rasyid.

Setelah wawancara dan dinyatakan lulus, Hamdanil Rasyid baru berangkat ke Amerika Serikat dan bekerja di google beberapa bulan kemudian, usai dirinya mengurus Visa dan lainnya.

“Orang google itu mementingkan yang terukur. Lomba (code jam) itu terukur,” ujar Hamdanil. Nah, bagi kalian sarjana IT atau mahasiswa IT yang mimpi kerja di google, mari mulai dari sekarang rutin ikut lomba code jam google ya. Semoga sukses!

Related Posts

Leave a Reply