Industri kuliner memberikan sumbangan cukup besar dalam ekonomi kreatif.
Melansir dari Kompas.com, sebesar 30-40 persen pengeluaran rata-rata wisatawan dialokasikan untuk wisata kuliner.
“Motivasi orang untuk bepergian salah satunya itu kuliner,” ujar Menteri Pariwisata Arief Yahya saat ditemui Kompas.com di Kementrian Pariwisata, Jakarta, Senin (9/4/2018).
Arief menjelaskan, biasanya motivasi wisatawan yang datang ke suatu daerah salah satunya adalah kuliner.
Untuk itu, Kementerian Pariwisata baru-baru ini menetapkan lima makanan nasional Indonesia.
Apa saja?
SOTO
Soto merupakan makanan khas Indonesia yang mirip dengan sop, namun memiliki kuah yang sedikit lebih kental.
Memiliki kuah kekuningan, soto biasanya berisi daging sapi atau daging ayam.
Di Indonesia terdapat begitu banyak jenis soto, di antaranya soto Lamongan, soto Betawi, soto Padang, soto Bandung, sroto Sokaraja, soto Banjar, coto Makassar, dan sebagainya.
RENDANG
Berasal dari Sumatra Barat, rendang berbahan dasar santan kelapa dan berbagai bumbu yang dimasak hingga mengering.
Terdapat berbagai jenis isian rendang, mulai dari ayam, daging sapi, paru-paru, jengkol, dan sebagainya.
SATE
Sate merupakan hidangan berbahan dasar daging yang dipotong kecil dan dibakar menggunakan tusuk sate.
Bukan hanya daging, di Solo terdapat sate kere yang menggunakan tahu dan tempe sebagai bahan utama.
Terdapat berbagai jenis sate di Indonesia, di antaranya sate Madura, sate Padang, sate Ponorogo, sate lilit, sate maranggi, dan sebagainya.
NASI GORENG
Nasi goreng merupakan hidangan nasi yang dimasak dengan berbagai campuran, mulai dari telur, sayuran, daging ayam, hingga seafood.
Saking tenarnya, nasi goreng tak hanya ada di Indonesia, melainkan di sejumlah negara lain di Asia Tenggara.
GADO-GADO
Berasal dari Betawi, gado-gado berupa potongan sayur-sayuran yang direbus dan disiram kuah kacang.
Biasanya gado-gadi disajikan dengan irisan telur, emping, dan kerupuk merah.