Siapa yang tidak suka dengan masakan padang. Dari ujung Sumatera hingga ujung Papua masyarakatnya pasti menyukai olahan masakan ranah minang yang memang selalu menggugah selera.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa mayoritas masakan padang tersebut dibuat menggunakan santan kelapa dan cabai sebagai salah satu bahan utamanya. Sebut saja rendang hingga aneka gulai-gulaian, rata-rata menggunakan santan yang kental. Selain itu bumbu rempahnya juga terkenal sangat padu padan sampai bisa menghasilkan cita rasa yang membuat penikmatnya ketagihan.
Ada satu keunggulan lain dari masakan padang selain rasanya yang nikmat. Yaitu dikenal dengan keawetannya. Apalagi rendang, rendang adalah masakan yang dikenal tahan lama. Dulu ketika orang Indonesia pergi haji masih menggunakan kapal laut dan perjalanan yang ditempuh hingga satu bulan lamanya, rata-rata pasti membekali diri dengan rendang sebagai lauk makanan selama perjalanan.
Rendang bisa tahan hingga satu bulan lamanya tanpa dipanaskan. Apa sih rahasianya?
Rendang bisa tahan lama, padahal menggunakan banyak santan karena bumbu-bumbu rempah yang ada di dalamnya. Kurang lebih 16 rempah-rempah dijadikan bahan pembuat rendang. Ternyata selain sebagai pembuat cita rasa dan menimbulkan aroma yang wangi, bumbu rempah juga berfungsi sebagai bahan pengawet alami. Kelebihan lain, rempah juga bisa dijadikan antioksidan yang didapat dari bawang putih, jahe, cabai, daun serai, jinten hitam dan rempah lainnya.
Selain itu, proses memasak rempah tersebut dalam waktu yang cukup lama juga menjadikannya sebagai pengawet alami. Memasak rendang saja dalam waktu normal bisa memakan waktu hingga 2 sampai 3 jam mengaduk campuran santan dan bumbu hingga mengering.
Rata-rata rempah yang digunakan dalam memasak masakan padang memiliki kemampuan menghambat bakteri atau antimikroba dalam mengurai makanan sehingga masakan jauh lebih awet dibanding dengan yang menggunakan rempah sedikit.
Bawang putih, mustard, cengkeh, dan jahe, sudah terbukti dapat menghambat bakteri di dalam sistem makanan. Rempah lain yang umum digunakan untuk pengawetan makanan antara lain jinten, kayu manis, ketumbar, kunir, mint, bawang, oregano, merica/lada, rosemary, sage, dan daun timi.
