Sosok Rahmah El Yunusiyyah, Perempuan Minang yang Diusulkan Pemko Padang Panjang Jadi Pahlawan Nasional

Sosok Rahmah El Yunusiyyah, Perempuan Minang yang Diusulkan Pemko Padang Panjang Jadi Pahlawan Nasional

Pemerintah Kota Padang Panjang mengusulkan Rahmah El Yunusiyyah menjadi Pahlawan Nasional ke Kantor Kongres Wanita Indonesia (Kowani), Kamis (9/3). Pengusulan tersebut langsung dilakukan oleh Ketua GOW Kota Padang Panjang, Nova Era Yanthy Asrul.

Tak cuma itu, terlibat pula pimpinan Perguruan Diniyyah Puteri, Fauziah Fauzan, Kepala DSPPKBPPPA, Osman Bin Nur.

“Kedatangan kami ke sini berharap Kowani bisa membantu Padang Panjang dalam pengusulan Rahmah El Yunusiyyah sebagai pahlawan nasional dari Kota Padang Panjang,” katanya seperti dilansir dari Katasumbar.com.

Menurutnya, Rahmah sangat layak menjadi pahlawan nasional karena memiliki banyak kontribusi. “Banyak yang sudah dilakukannya semasa hidup. Jadi kami berharap ini bisa membawanya menjadi pahlawan nasional,” ungkapnya.

Rahmah sendiri adalah tokoh reformis yang lahir dari rahim bumi Serambi Mekkah tersebut. Kiprahnya memberi dampak besar, salah satunya terhadap dunia pendidikan. Rahmah El Yunusiyah adalah perempuan yang lahir di Lubuk Mata Kucing, Kenagrian Bukit Surungan, Padang Panjang, pada 29 desember 1900 M.

Ia pertama kali muncul ke dunia bertepatan dengan tanggal 1 Rajab 1318, buah cinta dari Syekh Muhammad Yunus dan Rafi’ah. Selama hidup, Rahmah adalah orang yang sangat idealis, cita-citanya tinggi, cakrawala pandangannya jauh kedepan.

Ia selalu mengkampanyekan kedudukan wanita dalam masyarakat tidak hanya sebagai istri yang akan melahirkan anak-anak dan keturunan semata. Akan tetapi lebih dari itu dia menginginkan terangkatnya derajat kaum wanita ke tempat yang lebih wajar dan pantas.

Merekapun harus mengerti hak dan kewajibannya sebagai istri, sebagai ibu dan sebagai anggota masyarakat. Bagi Rahmah dalam catatan Kemendikbud, terus menekankan bahwa kaum wanita harus dapat menjalankan peranan sesuai dengan yang digariskan agama Islam.

Semua yang harus diketahui oleh kaum wanita itu tidak bisa terjadi secara serta merta. Semuanya harus melalui pendidikan dan pengajaran, dituntut dan dipelajari, serta harus dipahamkan dan dirasa-rasakan kepada kaum wanita itu.

Rahmah El Yunusiyah adalah seorang motivator dan inspirator Pergerakan kaum wanita khususnya di Minangkabau. Salah satu bukti konkret cita-citanya adalah dengan mendirikan Diniyyah Puteri pada tanggal 1 November 1923 silam di Padang Panjang.

Sekolah ini kemudian terus berkembang untuk semua jenjang pendidikan, yang kemudian pada tahun 1964 Rahmah yang kemudian berkembang dengan mendirikan Universitas Islam Wanita.

Perjuangan Pendidikan dan Politik

Selain mengasuh Diniyyah Puteri, Rahmah El Yunusiyah juga aktif di bidang pergerakan sosial, keagamaan, dan politik pada tahun 1930-an di Padang Panjang. Kala itu, ia ikut dalam pergerakan Permi (Persatuan Muslimin Indonesia) yang berdiri pada tahun 1930-an.

Rahmah El Yunusiyah juga aktif dalam pergerakan menentang praktik-praktik penindasan ataupun pergerakan oleh penjajah Belanda. Hal itu ia lakukan antara lain dengan mendirikan Perserikatan Guru-Guru Poetri Islam di Bukittinggi, menjadi ketua panitia penolakan Kawin Bercatat, dan ketua Penolakan Organisasi Sekolah Liar.

Pada tahun 1933 Rahmah El Yunusiyah memimpin rapat umum kaum ibu di Padang Panjang. Hal ini menyebabkan dia didenda pemerintah Belanda 100 Gulden karena dituduh membicarakan politik. Rahmah El Yunusiyah juga pernah menjadi anggota pengurus Serikat Kaum Ibu Sumatra (GKIS) Padang Panjang.

Organisasi ini berjuang menegakan harkat kaum wanita dengan menerbitkan majalah bulanan. Aktivitas yang lain adalah mendirikan Khuttub Khannah (taman bacaan) untuk masyarakat.

Rahmah El Yunusiyah juga tercatat sebagai salah seorang pendiri partai Masyumi di Minangkabau. Pada pemilu 1955, Rahmah dicalonkan partainya dan terpilih menjadi anggota Parlemen (DPR) mewakili Sumatera Tengah (1955-1958).

Rahmah sendiri meninggal dunia pada tanggal 26 februari 1969 pada usia 68 tahun di Padang Panjang. Ia dimakamkan di sebelah barat Asrama Perguruan Diniyyah Puteri sekolah yang Beliau dirikan.

Makam Rahmah El Yunusiyah terletak di sisi barat Asrama Diniyyah Puteri, yang berada pada areal pemakaman keluarga. Makam Rahmah El Yunusiyah berukuran panjang 1,2 m dan lebar 80 cm. Makam ini jiratnya sudah dilapisi keramik warna hitam dengan tinggi jirat 20 cm.

Related Posts

Leave a Reply