Silek (Silat) seni beladiri asli Minangkabau yang sudah ada semenjak zaman dahulu dan diwariskan turun temurun. Untuk melestarikanya, maka kehadiran Silek Camp Festival Mountain Singgalang 2020 sudah tepat.
Pemerintah Daerah sangat mendukung kegiatan ini sebagai bentuk pelestarian budaya kita.
“Di samping pelestarian budaya dan tradisi, Silek Camp Festival juga bisa menjadi wadah positif bagi generasi muda kita untuk terhindar dari kegiatan sosial negatif, seperti narkoba, LGBT, pergaulan bebas dan lainnya,” kata Wakil Bupati Zuldafri Darma saat membuka kegiatan itu di Lapangan Bola Kaki Gantiang Nagari Singgalang Kecamatan X Koto.
Wabup Zuldafri Darma, diharapkan tercipta generasi muda yang sehat dan tangguh serta beriman kepada Allah SWT. “Karena tradisi Silek mempunyai banyak manfaat, mari kita lestarikan dan dukung kegiatan di Singgalang ini, semoga selanjutnya ada nagari lain di Tanah Datar lakukan kegiatan serupa,” ujar Wabup.
Sekaitan pemberian gelar kehormatan Pandeka Rajo Nan Sati kepada Kapolres Padang Panjang AKBP. Sugeng Haryadi yang diberikan Tengku Irwansyah Dt. Katumangguangan Pucuak Bulek Alam Minangkabau, Wabup menyampaikan apresiasi.
“Selamat kepada pak Sugeng Haryadi. Tentunya, setelah pemberian gala (gelar) ini semakin meningkatkan kekerabatan dan kekeluargaan kita, karena dengan sendirinya pak Kapolres sudah menjadi bagian masyarakat Minangkabau, khususnya Nagari Singgalang ini,” tukas Wabup.
Sementara itu pelaksana kegiatan R. Sutan Panghulu menyampaikan, pelaksanaan Silek Camp Festival dilaksanakan dari 7 sampai 8 Maret 2020 yang rencananya akan diikuti 300 orang. “Silek Camp Festival ini baru pertama dilaksanakan ini bertujuan untuk menumbuhkembangkan seni tradisi silek bagi generasi muda kita, khususnya di nagari Singgalang,” ujarnya.
Sumber artikel dan phooto : www.semangatnews.com