Sempat Dihentikan, Kini Ekspor Rendang Padang Kembali Diizinkan

Sempat Dihentikan, Kini Ekspor Rendang Padang Kembali Diizinkan

Kabar Bahagia akhirnya datang juga. Ya, setelah sempat diberhentikan sementara waktu kini kegiatan ekspor rendang Padang (makanan khas Sumatera Barat) kembali diizinkan. Kabar baik ini disampaikan langsung oleh Kepala Balai Karantina Pertanian Padang, Iswan Haryanto.

Sebelumnya akibat merebaknya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada ternak sapi di Sumbar, ekspor rendang Padang dihentikan sementara sejak Mei 2022. Seperti dilansir dari Republika.co.id, Iswan mengatakan, “”Ekspor rendang kembali dibuka seluas-luasnya, diizinkan setelah ada surat edaran dari Kepala Badan yang memperbolehkan untuk produk diekspor keluar,”

Lebih lanjut ia menuturkan, Karantina Pertanian Padang sudah menginformasikan kepada seluruh stakeholder rendang, termasuk kepada kepala daerah bupati dan wali kota yang juga sudah mempertanyakan izin ekspor rendang padang. “Ada yang tidak tahu karena belum ada penyebaran informasi yang masif, sekarang gas pokoknya, ekspor rendang sudah dibolehkan,” terang Iswan.

Ia menyebut rendang untuk ekspor berasal dari berbagai daerah kabupaten/kota di Sumbar. Wilayah yang paling banyak memproduksi rendang untuk ekspor adalah Kota Padang Panjang. Sementara negara tujuan ekspor rendang paling banyak adalah Jepang.

Sebelumnya, akibat wabah PMK di Sumbar, pihaknya mengambil kebijakan untuk menghentikan sementara waktu ekspor rendang. Hal itu karena ada sejumlah negara yang memiliki standar kualitas daging yang digunakan untuk rendang harus dari sapi yang sehat.

Sumbar sendiri sempat berada di zona merah wabah PMK, sehingga lembaganya yang memiliki wewenang dalam sertifikasi setiap produksi pertanian dan hewan, memutuskan untuk menghentikan sementara waktu ekspor rendang.

Akhir-akhir ini kasus PMK di Sumbar sudah mulai menurun di Sumbar. “Padang Panjang sudah mulai hijau, dalam artian tidak ada lagi kasus, ini adalah langkah yang bagus,” kata Iswan menambahkan.

Seperti kita ketahui, ekspor bumbu rendang perdana seberat 1 ton dilakukan secara simbolis oleh Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, di Halaman Kantor Gubernur Sumbar, Rabu (27/7). Mahyeldi mengatakan, di Sumbar ini terdapat pelaku UMKM rendang yang sudah terdata sebanyak lebih kurang 200 UMKM, dengan 40 varian rendang.

Related Posts

Leave a Reply