Karena masakan ala Padang mempunyai rasa yang khas, dan memenuhi selera hampir sebagian besar masyarakat dari berbagai kalangan dan negara, menyebabkan resto atau rumah makan Padang memiliki keunggulan untuk bisa merambah pasar secara lebih luas. Apalagi memang orang Padang memiliki tradisi merantau yang kuat, dimana sambil merantau, mereka mencari rizki dengan berdagang, tak terkecuali membuka bisnis rumah makan atau resto.
Hampir di semua kota besar ataupun kecil di Indonesia, dengan mudah rumah makan Padang bisa ditemui, bahkan hingga ke luar negeri. Dan salah satu resto Padang yang termasuk sukses dalam bisnis rumah makan ini adalah Sari Bundo. Rumah Makan Padang Sari Bundo adalah rumah makan terkenal yang menjadi favorit banyak kalangan. Mulai dari mahasiswa, wartawan, eksekutif sampai menteri, bahkan Presiden, mulai dari Bung Karno, Gus Dur hingga SBY. Walaupun harganya terbilang cukup mahal dibanding dengan rumah makan sejenis, namun Sari Bundo tetap saja menjadi rumah makan padang terlaris, baik di Jakarta, kota-kota di Indonesia, bahkan di berbagai negara.
Sari Bundo adalah salah satu brand asli Indonesia yang memiliki image yang kuat di kawasan ASEAN, seperti Aqua, Kopiko, Extra Joss dan lainnya, sebagaimana disampaikan oleh Menteri Perdagangan, Marie E. Pangestu pada sosialisasi Piagam Asean kepada Asosiasi-Asosiasi Bisnis untuk menghadapi Pasar Terbuka ASEAN pada 2015. Bisnis rumah makan yang dirintis dan berkat kepiawaian keluarga dari H. Azwardi Rivai dan sekarang dikelola Ferry Azwardi dan saudaranya sebagai generasi keduanya.
Rumah makan Sari Bundo didirikan tahun 1968, dengan menerapkan manajemen bagi hasil, sehingga dengan demikian manajemennya menjadi terbuka dan transparan. Hubungan antara pemilik dengan manajemen lebih sebagai mitra, karena mereka tidak memperoleh gaji, tetapi mendapatkan bagian dari keuntungan bersih restoran.
Manajemen semacam ini membuat seluruhnya bekerja dengan semangat tinggi, karena dengan semangat bekerja yang tinggi akan menjadikan hasil yang diterima menjadi tinggi juga. Sistem keuangan dilakukan secara transparan, sehingga seluruh karyawan dapat mengetahui berapa omset dan keuntungan yang diraih perusahaan dalam setiap harinya, dan berapa besar pendapatan yang akan diterima setiap bulannya.
Hal ini ternyata menjadikan karyawan lebih termotivasi untuk maju dan lebih kompak bekerja. Karena tanpa kekompakan, hasil kerja yang diraih menjadi tidak optimal, dan bahkan berdampak kurang baik pada segi kualitas pelayanan maupun rasa masakan. Disamping itu Sari Bundo juga menerapkan system kekeluargaan yang sangat kuat, dimana rasa kebersamaan antar sesama profesi, hubungan baik antara pimpinan dan karyawan, juga merupakan faktor yang menjadikan rumah makan ini tetap bertahan dalam menghadapi krisis ekonomi dan bahkan menjadi semakin berkembang.
Para karyawan Sari Bundo bekerja dengan loyalitas dan antusiasme yang tinggi, karena mereka meyakini bahwa antusiasme kerja adalah seperti “mukjizat” dalam bisnis rumah makan. Dengan antusiasme maka hasil usaha akan meningkat, sehingga kesejahteraan pun ikut meningkat pula. Walaupun rumah makan Sari Bundo tersebar dipelbagai pelosok termasuk di manca negara, namun manajemen Sari Bundo tidak menerapkan sistem franchise atau waralaba. Apabila sanak famili dan kerabat dari pemilik rumah makan Sari Bundo ini ingin membuka cabang dengan memakai nama Sari Bundo, ternyata boleh-boleh saja dan tidak menjadi masalah, yang penting mereka harus ijin terlebih dulu.
Manajemen Sari Bundo percaya, bahwa membantu orang lain untuk berhasil itu perlu, karena hal itu membuat manajemen lebih tertantang untuk semakin maju dan memiliki daya saing yang tinggi terhadap kompetitor. Selain penerapan manajemen bagi hasil, ada empat hal utama yang membuat Sari Bundo memiliki keunggulan dalam bisnis rumah makan, yaitu kualitas rasa, pelayanan, lokasi yang strategis dan brand image. Kualitas rasa masakan dan makanan yang ditunjang oleh produk dan bahan-bahan makanan yang masih fresh adalah hal yang selalu mendapat perhatian utama di Sari Bundo.
Kualitas pelayananannya, selain memberikan pelayanan yang cepat, Sari Bundo juga memberikan service agar pelanggan merasa seperti raja yang harus dilayani dan dihormati. Manajemen sangat memahami, bahwa pelanggan adalah sumber pendapatan, yang akan menentukan kelangsungan usaha. Manajemen juga menyadari bahwa selain rasa masakan dan pelayanan yang memuaskan, lokasi rumah makan yang strategis dan mudah dijangkau adalah juga salah satu hal yang menjadi pertimbangan utama konsumen, meskipun bangunannya tidak terkesan mewah dan besar.
Keunggulan yang terakhir adalah nama Sari Bundo yang sudah terkenal. Para penggemar kuliner terutama masakan Padang, pasti penasaran kalau belum mencoba dan menikmati sajian ala Sari Bundo. Dan manajemen Sari Bundo tahu persis, bahwa bisnis ini didirikan untuk sukses dalam menjual produknya. Oleh karena itu akan jauh lebih mudah kalau citra yang sudah ada selama ini untuk tetap dipertahakan, bahkan kalau mungkin ditingkatkan. Dalam bekerja mereka mempunyai prinsip “berat sama dipikul, ringan sama dijinjing”. Sehingga, mulai dari pimpinan sampai karyawan memiliki rasa tanggung jawab yang sama untuk tetap mempertahankan, dan bahkan meningkatkan brand image Sari Bundo. tabloiddiplomasi.org