Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno ditantang untuk membuat samba buruak khas minang saat berkunjung ke Bukittinggi. Sandiaga Uno ditantang peserta yang mengikuti program KaTa Kreatif. Apakah sudah ada yang tahu apa itu samba buruak?
Samba buruak adalah kuliner ranah minang legendaris yang tak tergantikan. Bagi para perantau makanan ini selalu dirindukan. Maka tak heran ketika para perantau minang pulang ke kampung halaman meminta dibuatkan masakan ini pada Ibundanya atau saudara perempuannya yang tinggal di kampung.
Tak tahu apa alasan dibalik pemberian nama samba buruak, yang berarti sambal buruk. Padahal rasanya sangat enak sekali, namun cita rasanya tidak seburuk Namanya. Mungkin saja karena bahan yang digunakan terbilang sangat sederhana dari bahan yang ada di rumah. Memasaknya pun tanpa persiapan, jika tiba-tiba ada tamu yang datang sedang, dan tidak ada persediaan lauk baru samba buruak bisa jadi alternatifnya.
Bantuan UMKM
Saat berkunjung ke Bukittinggi, Sandiaga Uno memberikan bantuan modal usaha kepada Khalifatul Al Ghifari atau Ali (27) yang mempunyai bisnis kuliner. Hal tersebut terjadi di Rumah dinas Wali kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Selasa (5/7/2022).
“Hari ini kita juga ada kreatif challenge, yaitu mencoba mengulek sambel buruak dan ternyata pak Wali punya profesi cadangan, setelah bertugas di pemerintah kota mungkin bisa juga kulineran,” ujar Sandiaga seperti dilansir Tribunnews.com
Menurut Sandi, pemberian modal usaha kepada pelaku UMKM mempunyai tujuan yang besar. Sebab, dia ingin bantuan tersebut dapat mendorong para pelaku usaha untuk terus mengembangkan usaha di daerahnya sendiri. Bahkan, dirinya menginstruksikan jajaran untuk memberikan pelatihan lebih lanjut kepada pelaku UMKM, khususnya di bidang digital marketing.
“Mereka akan belajar tentang membuat konten, membuat bagaimana produk mereka lebih menarik di kanal media, terutama media sosial. Nanti kita akan kerjasama kan bersama rekan-rekan yang ada di pemerintah kota dan kabupaten dan kita akan terus mengawal,” paparnya.
Dengan demikian, Sandiaga meyakini penjualan produk UMKM dan kunjungan pariwisata di Bukittinggi akan mengalami eskalasi yang signifikan. Namun, tentunya dengan pengelolaan yang baik dan terstruktur. “Analisa kami soal produk UMKM yang sudah diendorse secara digital oleh pak wali dan saya otomatis akan mengalami peningkatan penjualan 35-45 persen,” kata dia.