Kesenian Salawaik dulang menjadi pembuka acara iven rutin tahunan Festival Nan Jombang (FNJ) Tgl 3 tahun ini. Berbeda dengan penampilan biasanya, Kamis (3/1) malam nanti tiga grup akan tampil sekaligus menghadirkan pertunjukan sastra lisan Minangkabau.
Salawat dulang adalah seni sastra lisan yag bernuansa islami yang ditampilkan oleh dua orang laki-laki sambil menabuhkan nampan kuniang berdiameter kurang lebih 70 senti meter. Kedua penabuh nampan tersebut duduk bersisian sambil melafalkan teks dengan irama khas islami secara bergantian dan bersahutan.
Teks yang dilafalkan biasanya berisi tentang hukum Islam, pesan-pesan rohani yang dapat disampaikan kepada penonton. Dalam satu ajang, biasanya menampilkan dua grup salawat dulang secara bergiliran, Kemungkinan kedua grup tersebut melafalkan teks mengenai hukum Islam. Kesenian ini lazimnya ditampilkan dalam peringatan hari besar Islam seperti hari raya Idhul Fitri, Idhul Adha, Maulid Nabi, dan sebagainya.
Jhon Cakra pimpinan Sinar Barapi, salah satu grup salawaik dulang yang akan tampil Kamis malam ini mengatakan dengan adanya pertunjukan ini bukan saja sebagai cara untuk lebih melestarikan budaya, namun kegiatan ini juga bisa menjadi ajang silaturahmi antara pelaku seni budaya dan masyarakat.
“Salawaik dulang merupakan bagian dari silaturahmi antara pelaku dan masyarakat. Selain itu Salawaik dulang adalah media bagi pelaku Salawaik untuk mengenal dan memahami budaya suatu kelompok masyarakat tempat mereka tampil,” jelasnya.
Untuk pembukaan FNJ Tgl 3 ini hadir tiga grup salawaik dulang lainnya, yakni Sinar Barapi, Bintang Purnama, dan DC 8. Ketiga kelompok ini sama-sama berasal dari Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar. Selain itu yang juga sangat istimewa pada FNJ tgl 3 kali ini yakni grup Salawaik Dulang Bintang Purnama merupakan grup salawaik Dulang dengan pemain wanita.
Pada kegiatan seni dan budaya ini, selain pembukaan FNJ Tgl 3, Nan Jombang Grup bersama Komunitas Galombang Minangkabau juga akan meluncurkan sejumlah program dan iven di tahun 2019 ini, yaitu Kato Babega dan KABA Festival 2019.