memasak rendang belalang

Rendang Belalang dari Minangkabau, Cobain Yuk, Berani?

Rendang belalang Sijunjung. Jika mendengar kata rendang, apa yang akan muncul di pikiranmu? Potongan daging berwarna coklat nan lembut dan gurih dengan rasa yang sangat khas, bercampur sama nasi putih hangat dengan kuah gulai yang lezat. Ya, kamu pasti memikirkan nasi padang.

Yang ada dipikiranmu tentang rendang di atas namanya adalah rendang daging, sedangkan di daerahnya sendiri, rendang adalah sebuah cara dalam memasakan sebuah olahan makanan, “marandang” istilahnya.

Makanya di Sumatera Barat sendiri banyak jenis rendang ya, tidak hanya rendang daging yang kita kenal selama ini dipopulerkan oleh rumah-rumah makan padang yang ada hampir merat di seluruh wilayah nusantara. Beberapa jenis rendang lain yang cukup terkenal selain rendang daging adalah rendang telur, rendang lokan, dan rendang ayam.

Rendang telur terkenal berasal dari daerah Payakumbuh di Sumatera Barat, sendangkan rendang lokan biasanya diproduksi oleh masyarakat yang berada di sekitar bibir pantai, misalnya daerah pesisir selatan, hingga masuk ke provinsi Bengkulu. Hal ini dikarenakan memang bahan baku lokan tersedia cukup melimpah di daerah pesisir.

Pada tulisan kali ini, kami akan menyuguhkan satu lagi jenis rendang yang dibuat oleh masyarakat Sijunjung. Namanya rendang belalang Sijunjung. Ya, yang dimasak jadi rendang adalah serangga belalang yang kita kenal. Agak aneh memang, namun beberapa kalangan sendiri suka menyantap serangga seperti belalang, bahkan ada yang makan ulat karena dianggap kaya kandungan protein dan rendang lemak.

Rendang belalang berasal dari Nagari Sisawah, Kec. Sumpur Kudus, Kab. Sijunjung. Masyarakat Sisawah biasanya ramai-ramai menangkap belalang setelah panen selesai. Namun menurut mereka, tidak semua belalang bisa dijadikan bahan konsumsi, salah satunya belalang kunyit yang ketika dimakan rasanya pahit.

Sebelum diolah menjadi rendang, belalang yang telah ditangkap disangrai terlebih dulu untuk menghilangkan baunya, kemudian dibersihkan. Bagian kaki dan sayap belalang dibuang, hingga tersisa bagian badannya saja.

Setelah belalang siap untuk dimasak, mari siapkan bumbu-bumbu rendang, dan langsung rebus santan. Setelah santan mendidih masukkan bumbu-bumbu tadi hingga santan agak mengental, barulah belalang-belalang tadi dimasukkan ke dalam wajan. Aduk terus hingga santan mengering dan berwarna gelap, biasanya memakan waktu hingga dua jam.

Bagaimana sih rasanya rendang belalang? Rasanya tentu saja gurih ketika digigit ya. Apalagi ketika bumbu rendangnya sampai dilidah, pasti kelezatannya bertambah. Jika kamu penyuka udang, maka makan rendang belalang dagingnya ketika digigit hampir mirip seperti saat kita makan udang.

Ingin makan rendang belalang tapi repot memasaknya? Ketika berkunjung ke Sijunjung, kamu bisa membelinya rendang belalang yang sudah jadi di pasar kuliner Jl. Pasar Inpres, Muaro Sijunjung. Biasanya sudah dibungkus dengan plastik dan dijual tidak lebih dari 10 ribu rupiah per bungkusnya.

Related Posts

Leave a Reply