Rayakan HUT ke-16 Komunitas Jalansutra Gelar Acara Kuliner Seru

Jakarta – Komunitas kuliner terbesar di Indonesia, Jalansutra kembali menggelar acara kuliner seru kemarin(28/9). Salah satunya kuliner Minang.

Komunitas yang digagas oleh almarhum Bondan Winarno tahun 2003 ini menyelenggarakan Forum WTF Jalansutra. WTF sendiri adalah singkatan dari Writing, Travel dan Food. Acara ini sudah beberapa kali digelar namun kali ini dibuat lebih meriah denga menghadirkan kelas diskusi sekaligus pengalaman bersantap

Harry Nazarudin atau yang akrab disapa Harnaz dari Jalansutra mengatakanacara ini berlangsung selama dua hari mulai 28-29 September 2019. Acara ini juga sekaligus digelar untuk merayakan ulang tahun Komunitas Jalansutra yang ke-16.

Beberapa pembicara yang ahli di bidang kuliner pun dihadirkan dalam acara ini. Harnaz menyebutkan di hari Sabtu (28/9) ada 6 pembicara yang masing-masing menceritakan serta menjelaskan seputar kuliner.

“Hari ini ada Saya dan Lidya yang membawakan kelas bagaimana merancang wisata kuliner agar perut kenyang hati senang,” ujar Harnaz di Accelerice, Jakarta (28/9).

Harnaz juga menyebutkan deretan pembicara lainnya. Ada Gwen Winarno, putri Bondan Winarno yang membawakan kelas super food. Ada juga Kevindra Soemantri, salah satu konseptor serial Netflix soal Mbah Satinem di Yogyakarta. Kemudian hadir juga Bambang Laresolo seorang Master Tea Blender. Yohan Handoyo dari produsen wine lokal di Bali.

Dan yang tak kalah seru ada Reno Andam Sari yang akan menjelaskan sekaligus menghadirkan pengalaman makan bersama ala Bajamba khas masyarakat Minang. Makan malam dengan Bajamba ini sekaligus jadi penutup rangkaian acara Forum WTF hari pertama.

Lebih lanjut Harnaz mengatakan serangkaian acara kuliner ini akan dilanjutkan kembali di hari Minggu (29/9) dengan agenda diskusi dengan tema Disrupsi Kuliner Indonesia Melalui Teknologi dan Gelombang Millennial. “Di sini akan mendengarkan orang-orang yang berkecimpung di dunia kuliner lokal namun dengan mengandalkan teknologi. Akan hadir pemilik Kepiting Nyinyi, Dari Halte ke Halte dan Kopi Tuku juga,” jelas Harnaz.

Agenda acara hari ini bahkan tak kalah seru karena mengadakan sesi pot luck. Siapapun yang hadir boleh membawa makanan atau minuman apa saja untuk nantinya dimakan secara sharing.

Lewat acara yang terbuka untuk anggota komunitas Jalansutra dan umum ini, Harnaz berharap akan lebih banyak lagi kuliner Indonesia yang tetap bisa bersaing di zaman modern ini.

Related Posts

Leave a Reply