Premanisme di Objek Wisata Ranah Minang Terus Ditindak

Premanisme di Objek Wisata Ranah Minang Terus Ditindak

Sumatera Barat memang sangat terkenal dengan banyaknya tempat pariwisata. Namun ada kekurangan yang dirasakan para wisatawan ketika berekreasi di objek-objek wisata, yaitu tindakan premanisme yang dilakukan oknum-oknum di tempat wisata.

Melihat kondisi ini, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Padang, Sumatera Barat, Medi Iswandi menjadikan penindakan terhadap preman di lokasi wisata menjadi prioritas utama. “Tindakan preman yang melakukan pungutan liar dan meresahkan pada libur Lebaran 2017, tidak boleh terjadi lagi,” ujarnya menanggapi banyaknya pengaduan dari masyarakat.

Salah satu hal yang sudah dilakukan pemda Sumbar adalah menertibkan tukang-tukang parkir liar yang suka mematok tarif tinggi kepada para wisatawan. Para preman yang kerap menjadi tukang parkir liar ini sudah dibina oleh pemda sehingga saat ini menurut Medi, tukang parkir liar sudah jauh berkurang.

Akan tetapi pihaknya sedang menata dan menyiapkan lahan parkir yang kapasitasnya bisa mencapai ribuan kendaraan. “Terkait pemerasan, telah ada pengawasan dari polisi wisata dan polisi pamong praja,” ujarnya.

Beberapa daftar objek wisata yang banyak pengaduan tentang premanisme dari masyarakat adalah pantai Air Manis Padang, arena bermain keluarga, kolam-kolam pemandian, pusat perbelanjaan, dan tempat-tempat penginapan di sekitar objek wisata.

Menurutnya keberadaan oknum masyarakat yang memeras wisatawan seperti libur lebaran lalu harus dihadapi dengan tenang dan secara persuasif agar tidak terjadi konflik. “Tidak hanya di pantai, objek wisata lain seperti arena bermain, kolam pemandian, pusat perbelanjaan dan tempat penginapan juga diupayakan untuk memberantas premanisme,” kata dia.

Related Posts

Leave a Reply