SARIBUNDO.BIZ – Cita rasa wisata kuliner di Bukittinggi memang bermacam ragamnya. Contohnya saja Sate & Martabak. Tetapi ke dua menu tersebut syarat akan kolesterol sehingga jika terlalu sering dikonsumsi jadinya tidak sehat. Ada satu jenis kuliner yang menjaga kesehatan. Selain rendah lemak, kuliner ini juga kaya serat yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Dan yang pasti, rasanya pun sangat lezat. Pical Sikai, itu lah namanya.
Pical ini memiliki cita rasa khas Minang yakni asin dan pedas. namun apa sih yang membedakan pical khas Minang dan pecal Jawa?
Perbedaan Pical Sikai, sebagai makanan segar khas ala Minang, dengan pecal Jawa terletak pada adanya irisan rebung dan jantung pisangnya. Rebung yang dipakai adalah rebung muda sedangkan jantung pisangnya harus pisang batu. Kecuali kol yang dibiarkan tetap mentah dan segar, selebihnya semua sayuran direbus. Semua sayuran tersebut diracik dengan potongan ketupat yang disiram dengan bumbu kacang khas Pical Sikai.
Bedanya bumbu kacang pical dengan pecel Jawa adalah bumbunya lebih encer dan tidak terlalu manis. Bumbunya merupakan campuran kacang tanah yang ditumbuk sampai halus dan ditambahkan cabai serta gula merah. Kemudian pecal ditaburi kerupuk merah serta tidak ketinggalan keripik singkong atau yang biasa disebut Karupuak Sanjai.
Jika sesekali berlibur ke Kota Wisata Jam Gadang ini, jangan lupa sempatkan mencicipi Pical Sikai. Waktu yang paling pas untuk menikmati Pical Sikai ini adalah pagi hari.