pensi-maninjau

Pesi Teman Menikmati Indahnya Maninjau

pensi-maninjau
pesi tumis jajanan khas di sepanjang danau maninjau

Sarbuner, hari ini kita masih membahas tentang khasnya danau Maninjau di Sumatera Barat ya. Sebelumnya kita membahas rinuak (baca : Rinuak Gurih dan Renyah), dan hari ini kita akan bahas tentang pensi atau pesi. Pesi sering sekali dijajakan untuk menemani wisatawan ketika menikmati indahnya danau Maninjau.

urai-pensi
urai pensi yang telah menjadi olahan bahan masakan

Pensi atau pesi adalah sejenis kerang kecil yang terdapat di danau Maninjau. Kerang ini hanya sebesar kuku kita. Masyarakat sekitar ada yang menyebutnya pesi, tapi ada pula yang menyebutnya pensi. Tidak tahu pasti alasan perbedaan penyebutan tersebut.

Pesi menjadi salah satu ciri khas hasil alam danau maninjau. Jika sobat sarbuner berkunjung ke danau Maninjau, maka sepanjang jalan raya tepi danau sarbuner akan banyak menjumpai masyarakat sekitar yang menjajakan pesi tumis.

Pesi tumis biasanya menjadi teman cemilan yang baik untuk menikmati alam indah danau Maninjau. Harga sebungkus plastik pesi tumis rata-rata dijual lima ribu rupiah.

Nelayan sekitar danau memang menjadikan pesi sebagai salah satu target penangkapan setiap harinya. Hal ini dilakukan untuk memenuhi keinginan para perantau dan wisatawan yang biasanya mencari makanan khas Maninjau. Pesi didapat dari hasil menebar jala di sepanjang danau.

pencari-pensi-maninjau
nelayan pencari pensi danau maninjau

Pesi tidak hanya bisa dijadikan cemilan, tapi juga bisa dijadikan bahan masakan. Pesi yang dijual sebagai cemilan dan siap konsumsi, biasanya masih ada cangkangnya, sedangkan pesi yang akan dijadikan bahan olahan masakan masyarakat sekitar, biasanya hanya tinggal daging kerangnya saja. Daging pesi ini oleh masyarakat sekitar dinamakan “urai pesi”.

Related Posts

Leave a Reply