Perbedaan Dendeng Balado, Batokok, dan Lambok Khas Sumatera Barat

Perbedaan Dendeng Balado, Batokok, dan Lambok Khas Sumatera Barat

Makanan khas Sumatera Barat selain Rendang, ada pula olahan daging lainnya yaitu Dendeng. Tapi ada tiga jenis penamaan dari olahan daging satu ini, yaitu Dendeng Balado, Dendeng Batokok, dan Dendeng Lambok.

Setelah membaca artikel ini, semoga kamu tidak ketukar lagi ya dan sudah tahu perbedaan Dendeng Balado, Dendeng Batokok, dan Dendeng Lambok Balado atau Dendeng Lambok Batokok.

Olahan Dendeng sendiri berasal dari daging sapi maupun kerbau. Dendeng biasanya dimasak dan disajikan kering maupun basah. Terkadang untuk mendapatkan tekstur kering ada yang sampai benar-benar dijemur tapi kalau tanpa dijemur pun sebenarnya bisa juga kok. Kalau Dendeng yang kering itu biasanya lebih crunchy atau garing. Sedangkan, Dendeng yang basah itu lebih berasa empuk di mulut.

Keduanya tentu nikmat dong, apalagi dengan nasi hangat, dan sambalado beserta kuah-kuahan dan sayuran ala Nasi Padang. Adapun perbedaan Dendeng Balado, Dendeng Batokok, dan membuatnya menjadi Dendeng Lambok itu ada pada pengolahan dagingnya saja.

1. Dendeng Balado

Untuk Dendeng Balado adalah olahan daging khasnya ada pada bumbu balado yaitu cabai merah dan bawang merah yang banyak.

Untuk bumbu balado bisa kasar maupun halus disesuaikan selera, tetapi Dendeng Balado  kebanyakan bumbu Balado cabai merah halus. Olahan daging terdiri dari irisan daging sapi maupun kerbau yang diiris dan dipotong-potong. Jika daging sudah empuk biasanya akan langsung digoreng ke minyak panas.

Untuk mendapatkan tekstur empuk, kalau bisa ukuran daging tidak terlalu tipis dan tidak digoreng terlalu lama di minyak panas. Kalau kamu mau mencoba Dendeng Lambok Balado adalah tekstur dagingnya lembab dengan bumbu balado khas Minang. Karena dalam bahasa Minang, Lambok artinya lembab.

2. Dendeng Batokok

Lalu, untuk daging dari Dendeng Batokok adalah olahan daging sapi maupun kerbau sudah empuk dengan bumbunya dan dipukul-pukul. Kamu bisa pukul-pukul daging hingga menjadi pipih dan lebar. Karena dalam bahasa Minang, Batokok dari kata dasar tokok yaitu pukul.

Kalau orang Minang biasanya pukul pakai batu penggiling cabai.

Jadi setelah kamu pukul-pukul dagingnya, kamu bisa langsung goreng cukup lama jika mau mendapatkan tekstur yang garing atau crunchy.

Namun, ternyata olahan Dendeng Batokok ada pula yang  basah atau tidak terlalu garing tapi lebih ke empuk.

Biasanya disebut Dendeng Lambok Batokok. Itu biasanya dagingnya bentuknya lebih besar-besar. Bumbu Dendeng Batokok biasanya irisan cabai hijau atau lado mudo, bawang merah dengan minyak kelapa. Tapi ada juga kok Dendeng Batokok yang menggunakan sambalado merah seperti Dendeng Balado. Harianhaluan.com

Related Posts

Leave a Reply