Pendapat Para Ahli Tentang Kalori dan Manfaat Nasi Padang

Pendapat Para Ahli Tentang Kalori dan Manfaat Nasi Padang

Tak dapat diingkari lagi, Nasi Padang menjadi salah satu hidangan favorit banyak orang di Indonesia. Keberadaan warung nasi padang yang menjamur hingga ke pelosok negeri di Indonesia, membuatnya dikenal sebagai kuliner Nusantara yang banyak digemari. Tak hanya di Indonesia, di luar negeri pun, nasi padang juga menjadi idola. Perpaduan rasa santan dan rempah yang mencolok, membuat citarasa nasi padang tak pernah bosan untuk dinikmati. Tapi, tahukah Anda berapa kalori nasi padang, apa bahayanya bagi kesehatan, dan apa juga manfaat nasi padang.

Kebanyakan nasi padang berbahan rempah-rempah yang kuat, santan, hingga lauk-pauk mengandung karbohidrat dan lemak tinggi. Dikutip dari fatsecret, Senin (26/9/2022), ada sekitar 664 kalori yang terkandung dalam 1 porsi nasi padang. Ini sekitar 33 persen dari kebutuhan kalori yang dibutuhkan tubuh dalam sehari. Meskipun terbuat dari santan kaya rempah, ternyata lemak yang terkandung di dalam nasi padang tidak terlalu besar. Hanya 15 gram atau sekitar 19 persen dari yang dibutuhkan oleh tubuh.

Menariknya, kandungan karbohidrat dan protein dalam nasi padang sangat seimbang. Yaitu 70 gram dengan cakupan 40 persen dari yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Nasi padang cocok untuk dikonsumsi pada siang hari. Karena Anda dapat menurunkan kadar kalorinya dengan kegiatan yang aktif. Namun jika Anda mengonsumsinya di sore hari, pastikan untuk tidak terlalu malam karena ditakutkan kalori akan mengendap. Dan berubah menjadi zat yang jahat bagi tubuh.

Selain itu, jika Anda hobi makan nasi padang, jangan lupa makan makanan kaya serat. Seperti buah dan sayur-sayuran. Hal ini dapat membantu pengolahan makanan berkalori tinggi tersebut agar segera dicerna oleh lambung.

Berbahayakah untuk Kesehatan

Resiko kesehatan dari sepiring nasi Padang ini diungkapkan oleh Pemerhati kesehatan dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Karin Wiradarma. Ia mengatakan ada beberapa potensi penyakit yang mengintai, salah satunya jika berlebihan mengonsumsi menu yang berlemak. “Maka tentu saja akan membuat jarum angka pada alat timbang akan condong bergeser ke kanan alias membuat berat badan naik,” katanya

Dikutip dari Indonesia.go.id, ia menjelaskan, pedasnya beberapa jenis lauk nasi padang berpotensi membuat penyantapnya menjadi diare. Pasalnya pedas bisa membuat iritasi pada lambung sehingga meningkatkan asam lambung.

Rasa asin karena hadirnya garam pada sejumlah lauk nasi padang ikut menyumbang potensi risiko hipertensi atau darah tinggi. “Ini menjadi gerbang bagi risiko penyakit lainnya seperti jantung, ginjal, dan stroke,” ucapnya.

Selain itu beragam menu nasi padang diketahui juga mengandung kolesterol tinggi terutama lemak jahat (low density lipoprotein/LDL).

Tak hanya itu, gulai cubadak atau gulai nangka dan pucuk ubi atau daun singkong rebus pada menu sayuran berpotensi menimbulkan asam urat. Hal itu disebabkan karena menu sayuran tersebut memiliki kadar purin yang tinggi. Maka Karin menyarankan agar memilih menu aman seperti ayam bakar, ikan bakar, ayam pop, dan menyantap menu berlemak asalkan porsinya sedikit.

Manfaat Santan Pada Masakan

Di sisi lain, pakar gizi Nur Indrawaty Lipoeto menemukan fakta berbeda tentang manfaat nasi padang. Ia menyebut bahwa kandungan lemak jenuh pada santan hanya seperempat dari minyak goreng. Begitu pula kalori pada makanan bersantan lebih rendah.

Hal ini terungkap dari hasil penelitian Guru Besar Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas ini. Penelitian itu mengenai pola dan budaya makan urang awak pada Asia Pacific Journal of Clinical Nutrition di 2001 silam.

Menurutnya, kehadiran beragam bumbu rempah seperti jahe, kunyit, lengkuas, serta daun serai berperan sebagai antioksidan karena terdapat unsur fitokimia di dalamnya. “Antioksidan mencegah lemak jahat serta pembentukan plak. Juga mencegah kanker, katarak, dan memperlambat penuaan,” katanya.

Namun, Indrawaty menyarankan agar banyak memilih menu ikan sebagai lauk nasi Padang untuk mencegah penyakit kardiovaskuler. Meski ia juga tidak melarang pemakaian bumbu rempah serta santan kelapa karena saling terkait erat.

Related Posts

Leave a Reply