Padang Panjang Jadi Kota Keju di Indonesia, Tak Kalah dari Eropa

Padang kini tak lagi hanya menjadi kota penghasil rendang atau keripik singkong pedas alias sanjai.

Baru-baru ini, Pemerintah Kota Padang Panjang, Sumatera Barat meluncurkan produk kuliner olahan susu terbaru berupa keju mozarella dan gouda.

Keju mozarella merupakan jenis keju asal Italia yang dibuat dengan cara diputar dan dipotong. Keju yang memiliki tekstur lembut dan berkadar air tinggi ini banyak digunakan pada pizza dan lasagna.

Sedangkan, keju gouda merupakan keju asal Belanda yang dibuat dengan cara dipanaskan hingga tahu susu terpisah dari dadihnya. Gouda memiliki rasa unik yang manis dan renyah. Keju ini banyak digunakan untuk campuran salad dan spageti.

Keju ini merupakan hasil produksi dari pelaku usaha pengolahan susu di Padang Panjang. Produk keju mozarella dan gouda itu diluncurkan dengan merek PaPanyo Keju. Secara harfiah, label itu berarti Papanya Keju.

Ide untuk mengolah susu menjadi keju ini tercipta karena kota Padang Panjang merupakan sentra produksi susu sapi di Sumatera Barat.

Selama ini sebagian besar produk susu sapi hanya diolah dengan cara dipasteurisasi dan dijadikan yogurt. Hasil olahan susu ini pun hanya dikonsumsi oleh masyarakat sekitar dan dijual ke beberapa daerah lain seperti Bukittinggi, Padang dan Riau.

Olahan susu ini sering kali terkendala lantaran tak semua pengolah susu memiliki mesin pasteurisasi. Kebanyakan pengolah susu masih menggunakan cara manual. Akibatnya, bila susu tak habis terjual dalam waktu satu minggu, maka susu akan rusak dan tak dapat dikonsumsi.

Melihat masalah ini, pemerintah Padang Panjang mengembangkan program pelatihan pengolahan keju dari Balai Besari Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian untuk pengolah susu. Program ini mulai dilakukan sejak pertengahan April lalu.

“Karena itu, perlu pengetahuan bagaimana membuat produk yang lebih tahan lama. Keju mozarella dan gouda dipilih karena cukup populer banyak kuliner menggunakan keju tersebut sehingga dinilai prospeknya bagus,” kata Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pangan dan Pertanian Kota Padang Panjang, Wahid, di Padang Panjang, Minggu (8/7), dikutip dari Antara.

Selain keju mozarella dan gouda, dalam pelatihan itu, para pengolah susu juga dikenalkan dengan produk menjanjikan lainnya berupa wheygurt dan nata de whey.

Wahid berharap pengolah usaha dapat lebih kreatif dalam mengembangkan susu olah dan membuat peternakan sapi perah menjadi lebih produktif.

“Kini dengan bertambahnya jenis produk olahan susu, kami harap mampu meningkatkan perekonomian para pelakunya. Sebelumnya selain susu dan yogurt juga sudah ada kefir, permen susu, pie susu, es krim dan pempek susu,” ujarnya. Cnn

Related Posts

Leave a Reply