Pemerintah Kota Padang bakal membangun sentra industri rendang. Rencananya, bangunan tersebut akan berdiri di atas lahan seluas 5.100 meter persegi, pada 2020.
Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerin) Kota Padang Desemberius menjelaskan, lahirnya ide pembangunan sentra industri itu tak terlepas dari potensi rending sendiri. Masakan olahan daging
berbumbu khas itu memang sudah mendunia.
Oleh sebab itu, Pemkot Padang merasa perlu mengoptimalkan potensi rending. Caranya dengan menerapkan standarisasi yang jelas. Sehingga kelak, rendang dapat masuk pasar nasional dan luar negeri dengan jumlah tak terbatas. “Rendang ini makanan khas Minangkabau yang bisa mendorong perekomian masyarakat, jika dikelola maksimal,” kata Desemberius, Kamis (13/9).
Pembangunan industri rendang dianggap sebagai strageti jitu untuk lebih menduniakan rendang dengan jumlah besar. “Rencananya begitu. Nanti ada industri yang sekaligus terdapat tempat pelatihan bikin rendang. Lokasinya nanti di belakang kantor Kecamatan Koto Tangah,” imbuhnya.
Desemberius menyebutkan, pembangunan sentra rendang itu berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kemenperin RI. Dari estimasinya, diperlukan anggaran sebesar Rp13 miliar lebih untuk merampungkan bangunan tersebut. “Penghuni sentra itu nantinya akan diseleksi terlebih dahulu. Mulai dari aspek higienis, sanitasi, legal formal dan variatifnya. Nanti, ada 10 UMKM yang akan ditempatkan di sana,” sebutnya.
Desemberius juga mengaitkan pembangunan sentra industri rendang dengan kunjungan wisatawan ke Kota Padang. Sebagai rujukan destinasi, potensi rendang patut untuk lebih dikembangkan lagi. sumber