SARIBUNDO.BIZ – Nilai ekspor ikan tuna Sumatra Barat yang tercatat di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Bungus Padang dari Januari hingga Agustus 2017 mencapai Rp 23,9 miliar.
Kasi Operasional Pelabuhan Perikanan Samudra (PPS) Bungus, Syahruromadhan mengatakan angka tersebut berasal dari ekspor tuna segar dan tuna bahan baku olahan.
“Khusus untuk ekspor kita mengirimkan tuna segar, sementara untuk tuna bahan baku olahan ada yang diekspor dan ada yang didistribusikan di dalam negeri,” jelasnya.
Ia menyebutkan untuk ekspor tuna segar selama delapan bulan terakhir senilai Rp 13,5 miliar dengan berat 114.235 kilogram dari 2.186 ekor tuna. Tuna yang diekspor terdiri dari dua jenis, yaitu yellow fin atau tuna madidihang dan big eye atau tuna mata besar.
Nilai tertinggi terjadi pada Maret mencapai Rp4,2 miliar dan terendah pada bulan Agustus hanya Rp 671 juta.
“Pada bulan Maret terdapat Sembilan kapal yang merapat untuk membongkar tuna dengan total berat 36,3 ton dari 772 ekor tuna.
Ia menambahkan sepanjang 2017 ini harga rata-rata tuna segar per kilogramnya adalah Rp 118.000 dan untuk harga tuna olahan senilai Rp 37.000
Sementara itu Kepala PPS Bungus, Joko Supraptomo mengatakan seluruh tuna yang menjadi hasil tangkapan di kawasan perairan Sumbar akan diekspor ke Jepang.
“Aktifitas pembongkaran dari kapal dilakukan pada malam hari, kemudian pukul 03.00 pagi akan dikemas untuk selanjutnya dibawa ke bandara guna dikirim langsung ke Jepang,” katanya.
Sebelumnya Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyatakan stok ikan di Indonesia telah meningkat pesat pada saat ini sehingga hal tersebut juga perlu diberdayakan optimal untuk kepentingan masyarakat Indonesia.
artikel ini telah di copas oleh http://www.kabarantau.com/read/457/tahukah-anda-nilai-ekspor-tuna-sumatra-barat-mencapai-rp-239-miliar