Nama Daerah di Minang Ternyata Banyak Diambil dari Peristiwa Alam

Nama Daerah di Minang Ternyata Banyak Diambil dari Peristiwa Alam

Dosen Jurusan Sastra Minangkabau Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat (Sumbar) Pramono menyebutkan, nama daerah di Sumbar kebanyakan berasal dari peristiwa alam yang diabadikan masyarakat menjadi nama daerah.

“Ya, di Minang nama daerah berdasarkan dari peristiwa alam, seperti Ampang Gadang, Sulik Aia, Bungo Pasang, Kubang Putiah dan Sawahan yang semuanya berasal dari peristiwa alam semasa itu,” ujar Pramono di Padang, Kamis, (4/10/2018).

Ampang Gadang merupakan suatu daerah yang terletak di kaki gunung Merapi. Begitu juga dengan Kubang Putiah yang juga berada di lereng gunung Merapi.

“Daerah tersebut menceritakan kejadian besar waktu itu, kemudian diabadikan menjadi nama daerah yang tujuannya sebagai penyampaian terhadap generasi mendatang bahwa di daerah tersebut pernah terjadi peristiwa alam,” sebutnya.

Selain itu, masyarakat Minangkabau juga memberi nama untuk suatu daerah dari nama tumbuhan seperti Surian, Manggih, Jambu Aia dan Lansek Manih.

“Masyarakat juga memberi nama daerah berdasarkan nama tumbuh-tumbuhan,” ujar peneliti sejarah tersebut.

Menurutnya, kebanyakan generasi saat ini banyak yang tidak mengetahui asal usul daerahnya. “Ini juga petunjuk bahwa peristiwa besar pernah terjadi di daerah tersebut,” lanjutnya.

Seharusnya, kata dia, masyarakat tidak kaget lagi jika sewaktu waktu terjadi bencana, sebab bencana atau peristiwa besar pernah terjadi sebelumnya di daerah tersebut.

“Kita tidak tau kapan terjadi bencana namun periodenya tetap berulang. Masyarakat dahulu sudah memberitahu bahwa di daerah tersebut pernah terjadi bencana seperti daerah Kubang Putiah dan Ampang Gadang,” ujarnya. sumber

Related Posts

Leave a Reply