Suasana tenang dengan keindahan alam sekitar yang menawan, selalu menjadi dambaan bagi siapa pun, untuk mengusir penat dan kejenuhan. Di Sumatra Barat, ada satu tempat yang mampu memberi ketenangan, sekaligus kesejukan dan inspirasi. Salah satunya, di Air Angek Cottage.
Air Angek Cottage di Nagari Aie Angek, Kecamatan Sepuluh Koto, Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat, merupakan sebuah penginapan yang cukup sederhana dan unik.
Nagari Aie Angek yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indoesia Nagari Air Panas, bukanlah berarti di desa ini memiliki suhu udara yang panas. Sebaliknya, di daerah ini suhu udara sungguh terasa sejuk, dengan perkiraan suhu berada di 20-15 derajat celcius.
Desa Aie Angek ini merupakan salah satu daerah di Sumatra Barat yang berada di ketinggian dan jauh dari pemandangan pantai. Hal ini yang membuat Aie Angek memiliki suhu udara yang begitu sejuk.
Pada umumnya, masyarakat di Aie Angek hidup sebagai petani sayur. Hampir sebagian besar hamparan lahan dijadikan tempat berkebun sayur dan juga cabai merah dan hijau.
Penanaman sayur-sayuran yang menerapkan sistem tanam yang begitu rapi, membuat pemandangan di Nagari Aie Angek sungguh indah untuk dipandang.
Saking dinginnya suhu udara, tak jarang menjelang sore dan pada malam hari kawasan desa yang dekat dari Batusangkar ini, diselumuti kabut dingin.
Hamparan perkebunan sayur yang hijau, di samping Gunung Singgalang dan Gunung Marapi, membuat suasana di Aie Angek begitu mempesona.
Di Aie Angek ini, juga terdapat sebuah tempat yang menjadi kebanggaan masyarakat setempat, atau pun bagi bangsa Indonesia. Yakni, sebuah rumah yang dikenal sebagai Rumah Puisi Taufiq Ismail.
Sosok Taufiq Ismail tidaklah asing bagi telinga yang suka dengan dunia sastra. Di sana cukup banyak puisi-puisi Taufiq Ismal yang disimpan di dalam pustaka Taufiq Ismail.
“Saya memang tidak begitu sering ke sini. Tapi, memang pemandangan di Aie Angek ini sungguh indah, dan saya merasakan kenyamanan dan ketenangan saat berada di Aie Angek,” kata Febri, pengunjung di Aie Angek Cottage, Minggu (25/11/2018).
Febri menyatakan, tempat tersebut sangat cocok bagi masyarakat yang bosan dan jenuh dengan suasana hiruk pikuk perkotaan. Karena di Aie Angek, ketenangan hidup dan pikiran benar-benar ditemukan saat berada di Aie Angek.
Untuk mengakses tempat ini, jika menempuh perjalanan dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM) dan berangkat menuju Aie Angek Cottage, diperkirakan hanya berjarak 1,5 jam.
Sebelum sampai ke Air Angek ini, akan melewati daerah Serambi Mekah Kota Padang Panjang. Kota Padang Panjang dan Kabupaten Tanah Datar merupakan daerah di Sumatra Barat yang bertetangga. Kedua daerah ini memiliki suhu udara yang hampir sama sejuknya.
Saat berada di Aie Angek dan bila merasakan suasana yang agak berbeda, dari Aie Angek juga cukup dekat untuk menuju Kota Bukittinggi. Jarak ke kota wisata di Sumatra Barat itu, hanya berjarak sekira 14 km, atau 20 menit perjalanan.
Cukup menyenangkan saat berada di Nagari Aie Angek, selain memiliki pemandangan yang indah, di kawasan ini juga bisa ditemui kampung yang usaha masyarakatnya sebagai perajin tenun dan juga penghasil gula merah dari tebu asli. sumber