Beberapa hari lalu Komunitas Tari Galang Performing Arts dan Surya Galang Corporation mengadakan acara “Minangkabau Open Festival”. Acara tersebut diselenggarakan tanggal 2-5 April 2015. Acara ini juga digelar atas kerja sama dengan pihak Taman Budaya Sumatera Barat.
Acara yang disingkat dengan sebutan MOF ini bertujuan meningkatkan rasa cinta dari anak-anak muda minang terhadap budaya asli daerah mereka. Ketua Panitia MOF, Irsyal Jamal Tuanku Alam Batuah, minggu lalu mengatakan ingin anak nagari minangkabau tetap mengenal budaya adat minang.
MOF sendiri berisikan pagelaran tari minang kreasi, lagu-lagu minang, dan diikuti oleh peserta dari kalangan pelajar hingga umum. “Intinya mengajarkan kepada anak nagari untuk lebih mencintai budaya Minangkabau itu sendiri dibandingkan budaya yang lainnya,” kata Jamal.
Minangkabau Open Festival
Minangkabau merupakan daerah yang mempunyai budaya adat yang khas dan unggul dibanding suku lain. Hal ini juga jelas terlihat dari banyaknya penghargaan yang diterima grup-grup budaya minang saat pentas di luar negeri maupun daerah lain di Indonesia. Rendang sendiri dinobatkan sebagai makanan terenak sedunia.
Fenomena masuknya budaya luar, terutama budaya barat ke ranah minang membuat adanya kekhawatiran dari budayawan minang akan generasi muda. Generasi muda cenderung lebih mengetahui budaya lain dari pada budayanya sendiri. MOF ditujukan untuk lebih mendekatkan budaya minang ke anak-anak mudanya.
“Yang kami takuti, akhir-akhir ini banyak anak nagari yang lebih menyanyikan lagu barat atau asing daripada menyanyikan lagu Minang,” lanjut Jamal.