Menikmati Nasi Padang Yang Mengandung Banyak Santan dan Lemak, Sehat Nggak Sih?

Menikmati Nasi Padang Yang Mengandung Banyak Santan dan Lemak, Sehat Nggak Sih?

Mengkonsumsi makanan khas Sumatera Barat ini pasti tidak asing lagi bukan? Ya, nasi padang memang sangat digemari dan mudah sekali ditemukan di seluruh penjuru negeri. Sampai-sampai ada yang sampai ngidap di perantauan.

Di balik kelezatannya ada ‘momok’ yang sangat ditakuti, yakni santan. Banyak yang beranggapan bahwa santan adalah sumber lemak jahat yang bisa merugikan kesehatan. Benarkah demikian?

Pakar gizi komunitas, dr Tan Shot Yen menegaskan, tidak ada yang salah dengan santan. Jadi menghindari nasi padang hanya karena santan adalah sebuah kesalahan. “Santan bukan momok, kita juga butuh lemak. Yang bermasalah, jika dihangatkan berulang kali dan lebih dari sekali akan menjadi minyak kelapa. Yang perlu dicermati kelapa adalah lemak jenuh,” jelas dr Tan dalam perbincangan dengan detikHealth.

Walau demikian, dr Tan menyarankan untuk tidak berlebihan mengonsumsi makanan bersantan. Menurutnya, makanan bersantan cukup dikonsumsi sesekali dalam sepekan. “Jika selasa bagi saya adalah harinya menu bersantan maka saya akan menempatkan santan di hari selasa. Seumur hidup saya makan santan lho. Di hari selasa,” jelasnya.

Sementara itu, Meski tidak sering, dr Juwalita Surapsari, SpGK yang merupakan seorang ahli gizi dari RS Pondok Indah – Pondok Indah mengaku juga menyantap makanan padang. “Pilihannya yang paling penting. Kalau sering ke restoran padang tapi pilihannya benar sih tidak apa-apa,” ujarnya.

Dalam membuat piring nasi padang yang sehat, dr Juwalita berpatokan pada piring makan sehat. Secara sederhana, prinsip piring makan sehat adalah membagi piring menjadi empat bagian.
Satu bagiannya diisi dengan karbohidrat yang dalam kasus kali ini adalah nasi putih.

Dokter Juwalita memulainya dengan mengurangi nasi yang dihidangkan menjadi setengahnya. Sebab, satu porsi nasi yang umumnya dihidangkan di restoran padang bisa mencapai 350 kalori sendiri. Bila ada pilihan nasi merah, seperti yang disediakan di restoran Padang Merdeka; dokter Juwalita lebih merekomendasikan Anda untuk memilihnya.

Related Posts

Leave a Reply