Memasak Kopi Kawa menggunakan tungku

Menikmati Kopi Kawa, Minuman Legendaris dari Sumatera Barat

Kopi Kawa. Dulu, Indonesia dicari penjajah salah satu alasan utamanya adalah karena negeri ini kaya rempah-rempah. Di negara Eropa nun jauh di sana ada yang namanya musim dingin. Ketika musim ini tiba sangat butuh minuman penghangat tubuh. Indonesia yang memiliki berbagai tumbuhan rempah menjadi target ekspansi untuk memasok bahan baku rempah ke negara mereka. Hasilnya, yaa selama 3,5 abad negeri ini dijajah.

Selain kaya rempah, Indonesia juga dikenal sebagai salah satu negeri penghasil kopi terbaik di dunia. Hampir di setiap daerah di negara kepulauan ini memiliki kopi khasnya masing-masing. Di antara kopi-kopi yang terkenal adalah kopi Mandailing, Kopi Gayo Aceh, Kopi Medan yang mayoritas terdapat di Sumatera. Kopi memang sebuah seduhan minuman yang paling populer. Tak jarang ketika kita berkumpul bersama teman-teman, minuman yang kita pesan adalah kopi. Atau Anda pasti sering mendengar teman berkata, “ngopi yuk”.

Untuk minuman kopi secara umum, di Indonesia sepertinya hanya Sumatera Barat yang memiliki kopi namun tak umum. Nama boleh kopi, tapi bahan dasar bukan biji tapi tapi justru daun kopi. Kopi Kawa namanya. Berdasarkan ulasan dari idntimes.com, kami berusaha menyajikan kepada pembaca nikmatnya kopi khas dari Sumatera Barat ini.

Olahan daun kopi ini hanya bisa Anda temukan di Sumatera Barat. Tapi era sekarang, sudah ada beberapa outlet yang dibuka pengusaha minang yang menyajikan kopi kawa sebagai seduhan minuman. Mengapa sih orang minang membuat minuman dari daun kopi, bukan malah dari biji kopi seperti pada umumnya. Hal ini sangat erat kaitannya dengan sejarah masa lalu masyarakat Minangkabau pada masa penjajahan. Seperti diketahui, ranah minang adalah daerah yang tidak luput dari jajahan para kumpeni baik dari Eropa maupun Jepang. Di Bukit Tinggi ada dua situs bersejarah yang terkenal hasil penjajahan yaitu Benteng Vort de Kock dan Lobang Jepang yang berada didekat ngarai sianok alias green canyon ala Sumatera Barat. Lengkapnya tentang sejarah Kopi Kawa bisa Anda baca di sini!

Di Sumatera Barat sendiri sebenarnya tidak semua lokasi menjual kopi kawa. Ada beberapa daerah yang terkenal banyak terdapat penjual kopi kawa seperti Payakumbuh, Batu Sangkar, dan Padang Panjang. Umumnya, para penjaja kopi kawa di lapau (warung) mereka juga menyediakan jajanan ringan teman ngopi seperti gorengan pisang.

Di Idntimes, penulis mengunjungi salah satu lokasi tempat dijualnya kopi kawa di kawasan Padang Panjang. Diceritakan, lokasi tersebut berada di daerah yang berhawa cukup dingin. Jadi sangat cocok jika kita menikmati kopi kawa yang bisa menghangatkan tenggorokan.

Di salah satu warung tempat penjual kopi kawa, terlihat sang pemilik atau penjual meracik kopi yang berasal dari daun tersebut. Bentuk daun kawa ini sebenarnya agak mirip dengan dauh teh. Namun, ukurannya agak sedikit lebih besar dan warnanya hitam. Mungkin ini juga yang membuat air hasil seduhannya pun berwarna gelap seperti racikan kopi yang berasal dari biji kopi.

masak kopi kawa

Memasak Kopi Kawa

Daun-daun kawa tersebut diseduh dalam sebuah kuali yang terbuat dari tanah liat berukuran agak besar dan dimasak di atas tungku pembakaran. Proses ini memang nampaknya sangat tradisional. Memasak menggunakan tungku menurut mitos yang beredar di tengah masyarakat akan menghasilkan olahan yang lebih nikmat jika dibandingkan dengan memasak menggunaka kompor. Air daun kawa yang mendidih hasil seduhan tadi kemudian diletakkan ke dalam sebuah gelas yang terbuat dari batok kayu. Batok ini aslinya merupakan batok kelapa, namun tempat ini bisa menyesuaikan, tapi khasnya kopi kawa adalah sajiannya yang menggunakan batok.

Jika Anda ingin kopi kawanya punya cita rasa yang manis, bisa menambahkan gula atau susu kental manis. Racikan ini bisa disesuaikan dengan selera Anda dengan request langsung kepada si uda-uda pejualnya.

Teman Menikmati Kopi Kawa

Teman Minum Kopi Kawa Lamang dan Gorengan

Kopi kawa ini biasanya dinikmati dengan gorengan dan lemang. Gorengan di Sumatera Barat pada umumnya adalah goreng pisang dibandingkan dengan bakwan atau tahu. Gorengan pisang di ranah minang pun agak berbeda dengan gorengan pisang di tempat perantauan. Gorengan pisang di Sumatera Barat, di tanah Jakarta namanya adalah goreng pisang sisir dan goreng pisang pasir.

Selain dengan gorengan, kopi kawa juga dinikmati bersama lemang. Lemang adalah masakan khas masyarakat minang yang biasanya tersedia ketika ada acara-acara adat suku atau keagamaan. Lemang atau lamang ini terbuat dari ketan yang dimasak dengan dibakar dan menggunakan buluh bambu sebagai tempat penyimpanan.

Related Posts

Leave a Reply