SARIBUNDO.BIZ – Masyarakat Minang tak pernah kehabisan ide untuk membuat sajian kuliner yang enak. Ada-ada saja ide kreatif yang muncul dalam olah-mengolah makanan. Selain rasanya enak, penamaanya pun menarik. Misalnya saja talua barendo atau telor berenda.
Talua barendo merupakan telur dadar, yang biasanya terbuat dari telur bebek, yang digoreng dengan minyak panas maksimal di wadah kuali. Saat matang, telur dadar itu terlihat berenda-renda tepinya. Bentuknya tipis dibandingkan telur dadar biasa. Aromanya memang mengundang selera makan. Talua barendo enak sekali dilahap saat masih panas, dan di kawasan berhawa dingin, makan pakai talua barendo lahap sekali.
Rumah-rumah makan di Bukittinggi dan Padang Panjang, menu ini biasanya jadi andalan, banyak diburu konsumen. Tapi, entah mengapa, talua ini jarang ditemukan di rumah-rumah makan di Padang.
Ni Ir menjelaskan sebagaimana yang dilansir kinciakincia.com, untuk mengoreng dan mencapai hasil talua barendo yang lezat dan gurih harus menggunakan minyak panas. “Telurnya telur bebek dicampur cabai giling halus dan irisan daun bawang membuat rasa telur barendo menjadi lengkap. Gurih, sedikit pedas,” ujarnya
Dijelaskan Ni Ir lagi, telur dikocok setelah dicampur berbagai bumbu hingga berbusa. Setelah ini, telur adukan itu siap dimasukkan ke minyak panas.
“Setelah menguning, kecilkan api kompor agar telur masak sempurna. Saat goreng berwarna keemasan, kurangi minyaknya,” tambahnya lagi.
Tujuan mengurangi minyak, agar telur benar-benar kering. Inilah membuat telor barendo berbeda dengan telor dadar.
“Hasil sempurnanya berwarna coklat, terdiri dari beberapa lapis tipis yang saling berangkaian dan di bagian pinggir rendo.
Talua barendo ini enak disantap ketika dalam kondisi panas setelah dimasak.