Mengembalikan Kembali Kejayaan 'Akal Sehat' Orang Minangkabau

Mengembalikan Kembali Kejayaan ‘Akal Sehat’ Orang Minangkabau

Suku Minangkabau sejak dulu dikenal sebagai industri otaknya. Banyak tokoh pemikir dan intelektual yang lahir dari bumi Minangkabau ini. Sosok seperti Buya Hamka, Bung Hatta, Agus Salim, Tan Malaka, Natsir, dan M. Yamin dapat dijadikan bukti betapa Minangkabau sangat kaya dengan tokoh intelektualnya.

Sejarah mencatat orang Minang sangat kritis dalam menerima informasi. Orang Minang tidak begitu saja menerima tanpa tabayyun terlebih dahulu. Namun, pada era pascakebenaran ini hoaks begitu merajalela.

Hoaks menghegemoni hampir semua kelompok masyarakat dunia tak terkecuali masyarakat Minangkabau. Lebih parah lagi situasi yang semacam itu juga menghinggapi dunia pendidikan sampai ke perguruan tinggi.

Banyak akademisi yang “termakan” hoaks dan lupa menggunakan akal sehat mereka.

Sementara itu, ideologi negara gagal yang memutlakkan kebenaran pendapat mereka sendiri juga sudah menjalar ke masyarakat Minangkabau. Hingga, suatu kelompok masyarakat begitu mudahnya menyalahkan kelompok lain yang berbeda pendapat dengan mereka.

Padahal sejatinya orang Minangkabau sangat terbuka dan sangat menghargai pendapat orang lain yang berbeda tanpa mesti bertaklid kepada mereka.

Minangkabau adalah pusat ijtihad dan pembaruan Islam di Nusantara ini. Oleh sebab itu, Minangkabau seharusnya terbebas dari kungkungan kebohongan-kebohongan yang dikemas dengan bentuk hoaks tersebut.

Orang Minang harus kembali ke akal sehat dengan menghidupkan kembali industri otaknya.

Mengutip dari : Mengembalikan ‘Akal Sehat’ Orang Minangkabau
Oleh : Dr. H. Ismail, M.Ag

Related Posts

Leave a Reply