Menelisik Asal Tarian Indang Mulai Dari Proses Lahirnya

Tarian yang dikenal sebagian masyarakat indonesia dengan nama dindin badinding sebenarnya bernama Tari Indang, tarian ini lahir dari proses kegiatan belajar agama Islam secara tradisional di surau atau rumah ibadah.

Melangsir dari buku ‘Menapak Indang sebagai Budaya Surau’ oleh Dr Erlinda, tari indang mulanya hanya dibawakan oleh anak laki-laki. Hal itu karena anak laki-laki yang biasa berada di surau untuk belajar sedangkan anak perempuan harus di rumah.

Pendapat berkembang di Minangkabau terkait pengertian dan asal kata Indang. Ada yang menyebut Indang berasal dari kata maindang. Ada pula yang berpendapat Indang dari kata bendang yang artinya terang dan akhirnya menjadi baindang (berindang).

Berikut jawaban tari indang berasal dari mana:

Asal Tari Indang
Tari Indang berasal dari Sumatera Barat. Namun, masyarakat Padang Pariaman percaya bahwa Indang awalnya dibawa oleh para ulama Islam dari Aceh ke Pariaman, Sumatera Barat dan mengalami akulturasi dengan budaya Minangkabau. Gerakan tari ini memang sekilas menyerupai tari Saman dari Aceh.

Awalnya, tarian ini digunakan sebagai salah satu cara menyebarkan agama Islam di Tanah Padang. Namun, seiring dengan perkembangan waktu fungsi tari Indang tertandingi dengan sistem ceramah dan juga pidato.

Seorang pemuka adat nagari Sicincin, Padang Pariaman bernama Datuak Rajo Dihulu mengatakan Indang pertama kali diadakan di surau Syekh Burhanuddin di nagari Ulakan. Lalu dimodifikasi oleh Dalin Naaman yang dikenal sebagai khalifah tari Indang pertama.

Awalnya pemain Indang terdiri dari anak laki-laki yang berusia antara 7-15 tahun. Tradisi di Sumatera Barat, anak laki-laki diharuskan menginap dan belajar mengaji di surau.

Perkembangan berikutnya muncul khalifah-khalifah tari Indang lainnya yang berperan besar mengembangkan tari Indang di daerah Pariaman. Akhirnya tari ini menyebar dengan cepat ke daerah-daerah lainnya sampai ke Solok.

Di Solok, tari Indang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat setempat sehingga berkembang dengan sebutan Indang Solok.

Gerakan Tari Indang
Gerakan tari Indang awalnya berfungsi untuk menyampaikan ajaran-ajaran agama Islam, misalnya berisi puji-pujian kepada Allah, Rasul, dan juga khalifah Indang. Tarian ini bahkan dilakukan pada malam hari dengan kepercayaan roh-roh yang berjasa dalam perkembangan Islam akan turun.

Adapun, gerakan tari Indang dilakukan oleh dua kelompok yang menari dengan menggerakkan tangan, menepuk, dan juga menjentikkan jari tangan dengan pola lantai. Gerakan ini dilambangkan sebagai pujian kepada Allah SWT, Rasul, dan juga pejuang agama Islam.

Properti Tari Indang
Awal mula tarian ini muncul, para penarinya memiliki rebana kecil sebagai properti. Namun seiring perkembangannya, para penari hanya menggunakan tangan kosong untuk membunyikan suara yang ingin dihasilkan.

Semoga penjelasan tari Indang berasal dari Sumatera Barat bisa mencerahkan ya! Sumber

Related Posts

Leave a Reply