SARIBUNDO.BIZ – Menyambut hari ibu, belasan ibu rumah tangga mengikuti kontes cara menidurkan bayi, dengan nyanyian, yang digelar di Taman Melati, Kota Padang, Senin (21/12/2015). Tradisi ini di Minangkabau disebut dengan Manjujai, atau meninabobokan anak dengan cara nyanyian yang berisikan ajaran kesopanan yang mengandung nilai-nilai agama serta adat-istiadat.
Lomba Manjujai atau pola mengasuh anak secara tradisional ini diikuti oleh 18 orang peserta yang merupakan ibu-ibu rumah tangga.
Dalam lomba ini, sebuah boneka dijadikan mediator sebagai anak bayi, yang hendak dininabobokan, serta bantal dan sejumlah perlengkapan bayi lainnya.
Tradisi Manjujai
Masing-masing peserta diwajibkan menggunakan pakaian tradisional ala Minangkabau. Bebagai macam cara yang dilakukan oleh para ibu-ibu ini untuk mengasuh anak mereka secara tradisional. Berbagai nyanyian tradisional, bahkan lantunan ayat suci Alquran mereka dendangkan untuk membuat anak tidak menangis dan tertidur.
Selain dalam rangka memperingati hari ibu, tradisi Manjujai ini digelar dalam rangka melestarikan nilai-nilai budaya adat Minangkabau, yang salah satunya pola asuh secara tradisional, atau disebut dengan Manjujai.
Tradisi Manjujai ini maknanya mengaktifkan perkembangan otak kanan dan syarat motorik si anak dengan menanamkan nilai – nilai kebaikan lewat dendangan atau nyanyian.
“Masing-masing peserta nantinya akan dinilai dari segi makna nyanyian, serta cara gerak mengasuh anak,” ungkap salah satu dewan juri Melinda Rosa.
Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, tradisi Manjujai ini tidak punah dan kembali bisa dihidupkan di tengah masyarakat modern di Ranah Minang, hingga kedepannya nanti. sumber