Manfaat Tradisi Makan Bajamba dari Tanah Minang

Manfaat Tradisi Makan Bajamba dari Tanah Minang

SARIBUNDO.BIZ – Tradisi makan bersama atau yang disebut orang Sumatera Barat dengan Makan Bajamba merupakan tata cara makan dengan satu buah piring besar yang disebut pinggan atau tampian (berbeda di tiap daerah). Satu piring besar biasanya untuk satu kelompok yang terdiri dari lima sampai tujuh orang. Manfaat tradisi makan bajamba ini sangat banyak, namun tidak banyak yang tau manfaat sesungguhnya yang terdapat dalam makan bajamba.

Dalam prosesi makan bajamba yang dilakukan tidak hanya sekedar makan. Biasanya sebelum dan sesudah makan ada petatah petitih antara tuan rumah dengan tamu (diwakili satu orang). Hal ini dilakukan sebagai bagian dari adab makan bajamba.

Makan bajamba sering dilakukan masyarakat Minangkabau dalam acara besar di lingkungan keluarga maupun masyarakat. Sampai saat ini makan bajamba masih sering dilakukan masyarakat Minangkabau, meskipun di beberapa daerah tradisi makan bajamba telah bergeser dalam cara penyejiannya.

Prosesi makan bajamba sendiri memiliki filosofi dan arti tersendiri dalam pelaksanannya. Adapun manfaat tradisi makan bajamba yang bisa kita petik ialah:

Belajar Menghormati Yang Lebih Tua

Dalam satu kelompok Makan Bajamba, orang yang paling tua dipersilahkan makan lebih dulu baru kemudian diikuti oleh yang lainnya. Hal ini melatih kita untuk belajar menghormati mereka yang lebih tua atau dituakan. Maka dalam hal ini berlaku pepatah minang: Ditinggian sarantiang, diuluan salangkah. (Baca Juga: Tips Membuat Gulai Ceker Ayam Pedas Ala Padang)

Memupuk Kebiasaan Berbagi

Dalam makan bajamba kita makan bersama, bisa lima sampai tujuh orang. Di sini kita dilatih untuk saling berbagi makanan kepada yang lain. Dalam makan bajamba ini juga kita dituntut untuk tidak rakus serta memperhatikan anggota yang ikut makan.

Bagus Untuk Kesehatan

Makan Bajamba tidak menggunakan sendok maupun garpu, semua yang ikut makan menggunakan tangan kanan untuk makan. Makan dengan tangan sangat baik untuk kesehatan dan ini sudah dibuktikan dengan berbagai penilitian di bidang kesehatan.

Selain itu makan dengan tangan juga mencegah terjadinya cedera pada mulut. Contohnya saat makanan panas, kita bisa terhindar dari terbakarnya lidah karena tangan bisa merasakan terlebih dulu apakah makanan tersebut masih panas atau sudah bisa disuap.

Sesuai dengan Sunnah Nabi

Makan Bajamba juga bisa dilihat sebagai bentuk penerapan “Adaik Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah” dimana adat minang bersumber dari agama islam.

Hal ini terlihat pada makan bajamba yang pelaksanaannya banyak mengamalkan sunnah Rasulullah SAW ketika makan. Seperti makan dengan tangan kanan, berkumpul ketika makan, menyebut nama Allah sebelum dan sesudah makan.

Melestarikan Budaya

Selain itu manfaat tradisi Makan Bajamba juga bisa dilihat sebagai upaya melestarikan salah satu budaya minang. Dan semoga budaya Makan Bajamba tetap hidup di tengah lingkungan masyarakat Minang.

infosumbar

Related Posts

Leave a Reply