Makanan Khas Minang Ini, Dijamin Bikin Rindu Kampuang

Makanan Khas Minang Ini, Dijamin Bikin Rindu Kampuang

SARIBUNDO.BIZ – Bukan hanya dalam hal masakan yang kelezatannya diakui dunia, tapi Sumatera Barat juga memiliki beragam jajanan dan makanan tradisional yang rasanya sangat enak, Penganan ringan yang jarang ditemui di daerah lain ini, selain dapat dibeli dengan harga murah, juga memiliki cita rasa sangat berbeda. Dijamin bikin Rindu kampuang dan kamu gak bakalan rugi kalau mencobanya.

Sala Lauak (Si Bola Kuning) Cemilan Wajib khas Kota Tabuik, Pariaman

Makanan khas minang pertama Gorengan bulat kuning terbuat dari campuran tepung beras dan ikan asin yang juga ditambahkan dengan irisan daun kunyit sebagai penambah aroma yang begitu menggoda selera. Ketika kamu sedang berada di pasar tradisional Pariaman maupun Padang, kamu pasti akan mencium aroma Sala Lauak yang sedang dimasak para pedagang. Tidak hanya untuk cemilan, sala lauak juga sering disantap bersama menu lain seperti bakso, lontong, sate ,mie dan lain sebagainya. Jajanan ini bisa terbilang sangat murah,karna hanya dengan Rp 5000 saja kamu sudah bisa menikmati Sala Lauak dari 20 hingga 25 buah. Murah bukan!

Kue Bika, Kalau Sumut Punya Bika Ambon, Sumbar Ada Bika Bakar

Makanan khas minang kedua Jajanan Khas yang terbuat dari campuran adonan tepung beras, kelapa, dan gula pasir/gula merah dipanggang ini merupakan salah satu jajanan yang paling dirindukan para perantau asal Minang. Bagaimana tidak, jajanan ini sudah sangat populer bahkan sejak zaman penjajahan Belanda. Terbukti dengan adanya Bika Simariana usaha Bika yang sudah didirikan sejak zaman tersebut. Untuk mendapatkan 1 (satu) buah bika kamu cukup merogoh kocek Rp 1.000 (seribu) Saja!

Langkitang dan Pensi, Jajanan Bercangkang yang Memiliki Protein Tinggi

Makanan khas minang ketiga Tak hanya lezat, Langkitang dan Pensi juga memiliki sumber protein tinggi yang baik bagi tubuh kita. Langkitang merupakan jenis siput air tawar dan pensi merupakan kerang air tawar yang terdapat pada sawah dan danau. Jurnal Biology Letters menyebutkan bahwa dalam setiap 100 gram langkitang terdapat 12 gram protein.

Begitupun dengan Pensi yang memiliki kadar protein tinggi sekitar 85 hingga 90 persen per 100 gram-nya. Langkitang dan Pensi diolah dengan cara digulai dengan bahan santan, cabai dan bumbu seperti bawang putih, bawang merah dan kunyit. Langkitang dan pensi menjadi salah satu jajanan paling favorit, khususnya anak muda. Seporsi Gulai Langkitang maupun seporsi Pensi ini bisa kamu dapatkan dengan harga Rp 5000 saja

Lamang Tapai ,Lamangnyo lamak Tapainyo manih!!

Makanan khas minang keempat Lamang tapai merupakan menu wajib pada bulan puasa di pasar pabukoan dan sejumlah acara pesta rakyat di Sumatera Barat. Tak hanya rasanya yang unik, pembuatannya pun cukup unik yaitu dipanggang dalam sebuah bambu muda yang berisi adonan ketan dan santan. Tapai yang dimaksud adalah kuah yang disantap bersama lemang yang merupakan tape ketan yang dibuat melalui fermentasi . Lamang tapai diolah menjadi 3 varian yaitu Lamang tapai original, Lamang tapai pisang dan Lamang tapai baluo (Lamang yang diisi dengan kelapa parut yang dicampur dengan gula merah).

Untuk masalah harga, jajanan ini seporsi hanya Rp. 5000 saja, yang terdiri dari 2 potong lemang.

Ampiang Dadiah, Yogurt Tradisional Ala Minangkabau

Makanan khas minang kelima Ampiang adalah beras ketan dan Dadiah adalah susu kerbau yang difermentasikan dalam sebuah bambu yang telah mengeras. Ampiang dadiah banyak diproduksi pada daerah Bukittinggi, Tanah datar, dan Agam. Soal cita rasanya tak perlu ditanya “Enak banget Guys!“ Ampiang dadiah bisa dijadikan sebagai menu tambahan untuk lauk dan samba lado.

Biasanya Ampiang dadiah ditambahkan gula merah cair untuk menambah kelezatannya. Seiring berkembangnya zaman, Ampiang dadiah sekarang memiliki berbagai varian rasa mulai dari strawberry, coklat, vanila, bahkan ada yang menambahkan es krim agar rasanya menjadi semakin enak. Untuk menikmati seporsi ampiang dadiah kamu cukup membayar Rp.12.000 saja!

Rakik Maco , Peyek Kacang yang Diganti dengan Ikan Maco

Makanan khas minang keenam Rakik maco merupakan jajanan yang dibuat dari campuran tepung beras, telur, ikan maco ,cabai dan kunyit yang digoreng seperti peyek. Rakik yang enak dan gurih tak hanya menjadi cemilan favorit tetapi juga bisa menjadi menu tambahan yang disantap ketika makan nasi, mie, dan lain lain. Sebungkus Rakik Maco, terdiri dari 12 buah  dapat diperoleh dengan harga Rp. 10.000.

Es Tebak, Minuman Pelepas Dahaga di Siang Hari yang Panas

Makanan khas minang ketujuh Es Tebak yang dingin dan manis mampu menjadi hidangan penutup paling menyegarkan. Es Tebak merupakan jajanan es yang terdiri dari tape ketan hitam, kolang kaling, cincau hitam, dan tebak. Apakah yang dimaksud dengan tebak?

Tebak adalah adonan dari tepung beras ketan dan tepung sagu yang dimasak dengan sekapur sirih dan air garam lalu kemudian dibentuk menjadi seperti cendol. Bukan es tebak namanya jika minuman ini tidak ditambahkan santan, susu kental manis dan sirup berwarna merah yang disajikan dalam sebuah mangkuk.

Untuk menikmati semangkuk Es tebak yang sangat menyegarkan ini dengan membayar Rp 12.000 hingga Rp 15.000 saja, tergantung dari penjual masing-masing. Cukup murah bukan!

Begitu istimewanya Ranah Minang. Selain memiliki pemandangan alam yang indah, wisata alam sangat menarik, daerah ini juga punya kuliner lezat dengan cita rasa mendunia yang menjadikan Sumatera Barat menjadi salah satu destinasi wisata pilihan bagi wisatawan dalam maupun luar negeri.

Disarikan dari efekgila

Related Posts

Leave a Reply