SARIBUNDO.BIZ – Prosesi makan bajamba merupakan salah satu budaya yang terdapat di Ranah Minang dan sudah ada sejak zaman nenek moyang dulu. Tradisi ini pun sampai saat ini masih dilaksanakan oleh sebagian masyarakat, namun tak menutup kemungkinan akan tergerus oleh zaman.
Untuk itu Walikota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias menegaskan bahwa tradisi Makan bersama-sama ini harus dijaga dan dilestarikan. Karena menurut Walikota Ramlan tradisi ini mengandung banyak hikmah, salah satunya menciptakan keakraban dan kebersamaan di tengah masyarakat.
Dalam rangka menjaga budaya itu pula, pemko Bukittinggi menggelar prosesi makan akbar di pelataran Jam Gadang. Selain menjaga budaya dan tradisi momen ini juga dimanfaatkan untuk merayakan hari jadi Kota Bukittiggi yang ke-232 yang jatuh pada tanggal 22 Desember nanti.
Ribuan warga Bukittinggi, wisatawan bahkan turis dari mancanegara ikut serta dalam makan bajamba ini. Tak kurang dari 300 jamba disiapkan untuk melaksanakan event ini.
Dalam pelaksanaannya, acara ini dilakukan sesuai dengan tradisi makan bajamba masyarakat Kurai Limo Jorong yang merupakan penduduk asli Bukittinggi. Dalam tradisi tersebut untuk satu jamba terdapat enam jenis lauk pauk.
Tradisi makan bajamba ini dilaksanakan oleh Pemko Bukittinggi untuk mendekatkan pemerintah dengan masyarakat. Selain itu prosesi ini juga bagian dari usaha untuk melestarikan tradisi yang sudah ada sejak dulu.
Pelaksanaan makan bajamba akbar ini memang baru pertama kali dilakukan Pemerintah Kota Bukittinggi. Di tahun sebelumnya memang dilakukan prosesi yang sama, namun pelaksanaannya hanya di Balaikota dan masyarakat yang dilibatkan masih terbatas.
(Baca Juga: Prosesi Makan Bajamba Jam Gadang Bukittinggi Disesaki Ribuan Warga)