Legenda Batu Bangkai di Solok Selatan, Kisah Lain Si Anak Durhaka

Legenda Batu Bangkai di Solok Selatan, Kisah Lain Si Anak Durhaka

SARIBUNDO.BIZ – Sumatera Barat selain kaya akan keragaman budaya, alam dan etnis juga kaya akan keragaman cerita rakyat. Hal ini tidak lepas dari budaya bertutur masyarat etnis Minangkabau yang sudah menjadi tradisi turun temurun

Beberapa cerita rakyat antara lain adalah kisah si anak durhaka Malin Kundang yang dikutuk ibunya menjadi batu. Selain itu ada juga kisah si Boko yang menjadi legenda terbentuknya Pulau Pasumpahan dan tiga pulau di sekitarnya.

Kisah lain tentang anak durhaka ternyata juga ada di Solok Selatan, tepatnya di Jorong Batu Bangkai, Nagari Alam Pauah Duo, Kecamatan Pauh Duo, Kabupaten Solok Selatan.

Batu Bangkai tersebut terdapat di sebuah sawah milik warga sekitar. Berwarna hitam seperti sehabis terbakar. Menurut cerita turun temurun warga setempat dulunya batu tersebut adalah seorang wanita yang sedang hamil yang dikutuk oleh ibunya.

Ceritanya wanita tersebut tengah dalam kondisi hamil dan sedang ditinggal oleh suaminya yang pergi bekerja ke daerah lain. Dia berdua dengan ibunya tinggal di rumah.

Lantaran kondisi atap rumah mereka saat itu sedang bocor, maka ibu wanita tersebut mengajak anaknya untuk mencari ‘palapah karambia’ (daun kelapa) untuk dibuat menjadi atap yang baru.

Namun si wanita tadi menolak dan menghardik ibunya dengan kata-kata yang tidak pantas. Sang ibu yang terbawa emosi saat itu khilaf mengucapkan sumpah kepada anaknya tersebut dan kemudian membuat anaknya tersebut menjadi batu.

Kisah inilah yang kemudian menjadi cerita asal usul Batu Bangkai dan kemudian menjadi nama Jorong di Kanagarian Alam Pauah Duo di Solok Selatan.

(Baca Juga: 4 Lokasi Wisata di Sumbar Ini Ternyata Bekas Tambang yang Ditinggalkan)

Related Posts

Leave a Reply