Inilah Kuliner Minang yang Terisnpirasi dari Nama Daerah

Inilah Kuliner Minang yang Terinspirasi dari Nama Daerah

SARIBUNDO.BIZ – Kayaknya udah nggak perlu dijelasin lagi kalau Sumatera Barat atau Ranah Minang itu kaya banget dengan aneka macam kuliner Minang dan semuanya tentu saja enak dan menggugah selera.

Selain enak ada juga beberapa kuliner minang yang ternyata diberi nama berdasarkan nama daerah asal kuliner tersebut. Bahkan meskipun dijual di daerah lain, namanya tetap menggunakan nama daerah asal kuliner tersebut.

Inilah kuliner Minang yang terinspirasi dari nama Daerah:

Pangek Situjuah

Situjuah merupakan nama sebuah kecamatan di Kabupaten Limapuluh Kota. Kecamatan dengan nama lengkap Situjuah Limo Nagari tersebut memiliki lima buah kenagarian, masing-masing adalah Situjuah Banda Dalam, Situjuah Gadang, Situjuah Batua, Situjuah Tungka dan Situjuah Ladang Laweh.

Situjuah mempunyai sebuah makanan khas yang cukup terkenal yaitu Pongek atau Pangek Situjuah. Pongek Situjuah yang paling khas yaitu Pangek Cubadaknya. Rasanya tiada banding.

Lapek Kampuang Aro

Di Pariaman juga ada sebuah kuliner enak bernama Lapek Kampuang Aro. Lapek ini bentuknya unik karena kedua ujungnya diikat dan dirajut seperti peluru senapan mesin. Ada juga yang menyebutnya dengan Lapek Barajuik.

Lapek Kampuang Aro banyak diproduksi di Kampuang Aro, sebuah daerah di Pakandangan, Kabupaten Padang Pariaman. Lapek ini jarang dibuat di daerah lain karena dimasak secara turun temurun dan cara memasaknya pun tidak bisa sembarangan.

Selain menjadi makanan favorit bagi warga Ranah Minang, Lapek Kampuang Aro juga kadang diekspor ke Malaysia karena adanya permintaan dari negeri Jiran.

Karupuak Sanjai

Siapa yang tidak kenal dengan karupuak sanjai kuliner Minang yang sering jadi cemilan ini. Rasanya yang kriuk dan pedas membuat kita tidak bisa berhenti untuk terus memakannya. Kuliner Minang yang satu ini juga sering menjadi oleh-oleh bagi mereka yang mampir ke ranah minang.

Tapi taukah Dunsanak kalau sebenarnya nama Karupuak Sanjai merupakan nama sebuah daerah?

Yak, sanjai adalah nama sebuah daerah di Bukittinggi dan konon dari sinilah awalnya Industri rumahan karupuak sanjai mulai berkembang. Bahkan di Sanjai saat ini industri kerupuk sanjai sudah masuk generasi ketiga bahkan keempat.

Warga sanjai dulunya membeli singkong sebagai bahan baku utama kerupuk ke daerah Gaduik, karena di daerah Gaduik inilah ubi-ubi dengan kualitas terbaik tumbuh.

Nasi Kapau

Pernah mencicipi Nasi Kapau di los lambuang, Kota Bukittinggi? Enak bukan? Tahukah Dunsanak kalau sebenarnya Kapau merupakan nama sebuah Nagari yang terletak di Kecamatan Tilatang Kamang, Kabupaten Agam.

Makanan khas nasi kapau berupa Gulai Tambunsu dan Gulai Ikan Batalua memang berawal dari Nagari Kapau. Karena kekhasannya kemudian disebut dengan Nasi Kapau.

Katupek Pitalah

Pitalah adalah nama sebuah nagari yang terletak di Batipuh, Kabupaten Tanah Datar. Karena lebih dekat dengan Padangpanjang banyak juga yang menyebut pitalah berada di Padangpanjang.

Katupek Pitalah merupakan makanan khas dari daerah Pitalah ini. Kekhasan Katupek Pitalah terdapat pada kuahnya yang biasanya terdapat Cubadak (Nangka), Rabuang (rebung) dan Lobak. Nangka yang dipakai biasanya tidak masak tidak juga muda begitupun dengan bahan lainnya.

Martabak Kubang

Ada yang kenal Martabak Kubang? Atau yang biasanya disebut juga sebagai Martabak Mesir? Kuliner ini banyak dijual di Sumatera Barat.

Nama Kubang sendiri merupakan nama sebuah nagari yang terletak di daerah Guguak, Kabupaten Limapuluh Kota. Banyak perantau dari Kubang berprofesi menjual martabak telor atau dengan nama Martabak Kubang.

Martabak Kubang konon awalnya bermula dari Haji Yusril Darwis yang merantau ke Bagan Siapi Api. Di sana ia belajar mengolah martabak telor dari seorang pedagang martabak keturunan India. Dengan modifikasi dari Haji Yusril Darwis terciptalah sebuah martabak baru.

Martabak ini kemudian dia namakan dengan Martabak Mesir. Alasannya sederhana, karena pada saat Haji Yusril Darwis berjualan di Sumbar ia ingin masyrakat Sumbar yang sebagian besar Islam mau membeli martabaknya karena Mesir juga nagara islam.

Tahun 1999 Haji Yusril Darwis mempatenkan Martabak buatannya dengan nama Martabak Kubang dan mereknya kubang HAYUDA (Haji Yusril Darwis. Hingga kini sudah banyak cabang martabak kubang beliau. Dan kesuksesan Haji Yusril membuat banyak orang Kubang kemudian berjualan martabak.

Sate Danguang-Danguang

Danguang-Danguang merupakan daerah yang terletak di Kabupaten Limapuluh Kota. Salah satu makanan khas dari daerah tersebut adalah sate danguang-danguang dengan kuahnya khas berwarna kuning dan rasanya… kayaknya nggak perlu dijelaskan.

Sate Danguang-Danguang sekarang tidak hanya terdapat di daerah Danguang-Danguang, tapi juga banyak terdapat di daerah lain di Sumbar. Bahkan juga ada sampai ke daerah perantauan.

Sate Piaman

Sate yang juga terkenal adalah Sate Piaman (Pariaman). Berbeda dengan saten danguang-danguang yang kuahnya kuning, sate Piaman kuahnya berwarna merah dan rasanya pedas. Keterkenalan mereka sama, namun Sate Piaman biasanya juga dilabeli dengan Sate Ajo (sebutan Uda untuk orang Pariaman).

Itulah sekilas tentang kuliner minang yang namanya merupakan nama asal Kuliner tersebut. (Baca Juga: Inilah Rahasia Membuat Masakan Padang Agar Terasa Lezat)

Related Posts

Leave a Reply