Komunitas Kato Pasambahan Sariak Sarumpun gelar latihan di Laga-laga Desa Koto Marapak. Selamatul Asri selaku guru pembimbing mengatakan petatah petitih yang lebih dikenal dengan pasambahan di galakkan kembali melalui pelatihan kepada generasi muda bertujuan untuk membangkitkan kembali adat dan tradisi minangkabau itu yang kini menghilang bak ditelan bumi.
“Khususnya bagi generasi millenial karena kebanyakan dari mereka banyak yang tidak tahu dengan adat tradisi tersebut,” ulasnya.
Adapun tema “kato pasambahan” yang diusung dalam acara tersebut ialah �Manjapuik Gadai yang lah lamo� artinya ialah adat tradisi kita sudah lama tidak diteruskan.
Dalam pelatihan ini dua orang pemuda berhadap-hadapan saling berbicara menggunakan bahasa petatah dan petitih minang.
“Tradisi ini sangat berguna dalam kehidupan bermasyarakat dan lingkungan adat minangkabau, yang dikenal sebagai daerah kental dengan adat dan budaya yang tinggi sejak zaman dahulunya,” kata
Selamattul Asri yang juga Kapalo Mudo.
Ia berharap tradisi ini mendapat perhatian khusus dari pihak pemerintah dan lembaga yang berkompeten dibidangnya.
“Kegitan ini murni masih swadaya kita bersama penggurus dan peserta pasambahan kato yang berpartisipasi agar pelatihan ini bisa berjalan terus, demi membangkitkan kembali tradisi lama yang sudah lama menghilang,” tutupnya.