Ada kisah menarik dari seorang wanita yang berasa dari minang, ia mampu membius masyarakat negeri Kincir Angin (Belanda) lewat masakannya. Ya, namanya Uni Lapek pemilik restoran Waroeng Padang Lapek. Wanita minang yang telah menghabiskan hidupnya di BelandaIa ini merupakan salah satu sosok fenomenal di Den Haag Belanda.
Seperti dilansir dari Katasumbar.com, Uni Lapek merupakan koki sekaligus pemilik salah satu restoran kenamaan di Den Haag. Restorang padang yang berlokasi di Schoolstraat 26, Den Haag bernama Waroeng Padang Lapek
Produk makanan Waroeng Padang Lapek ini menjadi favorit banyak orang disana. Tidak cuma orang-orang Asia, kenikmatan olahan rempah khas Minangkabau juga digemari orang Eropa.
Kenikmatan makanan Waroeng Padang Lapek ini bermula dari ide iseng Uni Lapek. Bermodal 9 tahun pengalaman memasak, dan berjualan di banyak bazar, ia pun tertantang untuk buka restoran. Ia mengaku saat itu tidak ada rumah makan dengan rasa seotentik masakan Padang disana. “Idenya itu berawal dari tidak ada nasi padang autentik di Belanda. Jadi saya gemes dan merasa tertantang,” katanya.
Jadilah, bersama sahabatnya Theodore, bisnis restoran khas Minang itu ia mulai pada 2019 silam. Theodore menemukan lokasi yang strategis untuk posisi restoran mereka. Sehingga keberadaan mereka mudah dikenali.
Terbukti, saat pembukaan, Uni Lapek langsung mendapatkan antrian panjang pengunjung. Rasa lapar bikin mereka tak sabar untuk bisa segera melahap makanan Uni Lapek. Hingga saat itu masakan Uni Lapek ludes dan usahanya jadi terkenal.
Menu Waroeng Padang Lapek
Di rumah makan ini, Uni Lapek menyediakan aneka menu pilihan. Mulai dari aneka Rendang, Soto hingga Sate Padang. Namun yang jadi favorit hanya 3. “Ikan Bakar, Sate Padang, dan Soto Padang,” demikian ucapnya. “Selain itu ada pula Paru Balado, Gulai Kikil hingga menu lainnya,” imbuh Uni Lapek.
Sementara utuk menu ‘Nasi Padang Komplit’ di sini dibanderol 16.5 Euro atau sekitar Rp 283 ribu. Isiannya nasi putih, Rendang, Kikil, Dendeng, Gulai Nangka, Daun Singkong, Telur Balado, Sambal Hijau, Jengkol, dan Tauco Padang.
Tak cuma itu, Uni juga memberi layanan penghidangan makanan di atas meja seperti layaknya restoran Padang di Indonesia. Untuk menikmati ‘Nasi Padang Hidang’ ini pengunjung harus membayar 18.5 Euro (Rp 317 ribu) dengan minimal pengunjung 4 orang. Soal rasa, Uni Lapek menjamin cita rasanya autentik. Ia bahkan tidak mengurangi kadar pedas sajiannya agar bisa diterima lidah orang lokal.