Kisah Budayawan Taufik Ismail Merantau Berbekal Sekoper Rendang

Kisah Budayawan Taufik Ismail Merantau Berbekal ‘Sekoper’ Rendang

SARIBUNDO.BIZ – Perjalanan Taufik Ismail sebagai seorang budayawan dan sastrawan dimulai sejak masih mengenyam bangku sekolah.

Pengalaman berharga banyak didapatnya. Salah satunya ketika untuk pertama kali terpilih mengikuti program pertukaran pelajar ke Amerika Serikat selama satu tahun. “Itu salah satu pengalaman terbaik dalam hidup saya,” ujar Taufik ketika ditemui di Jakarta.

Pengalaman paling membekas adalah kisah mengenai bekal ‘koper’ rendang yang disiapkan sang ibu menjelang keberangkatannya. Satu koper rendang sengaja disiapkan oleh ibunda sebagai bekal selama di perjalanan.

“Waktu itu belum ada pesawat. Jadi untuk ke AS kami harus menempuh perjalanan laut selama sekitar satu bulan,” ungkap lelaki asal Minang tersebut.

Pencipta ratusan puisi yang telah dicetak ke berbagai bahasa ini mengatakan, bekal tersebut menemaninya sejak pertama berangkat hingga menjelang tiba di New York.

Bekal tersebut juga menjadi andalan favorit teman-teman seperjuangannya kala itu.

“Sampai ada teman saya yang hobinya diam-diam mengemil rendang ibu saya. Tapi tetap tidak habis-habis,” ungkapnya seraya tertawa.

Perjalanan menggunakan kapal pesiar milik Italia tersebut memang masih menjadi hal yang tidak pernah membuatnya bosan untuk bernostalgia.

Interaksi dengan warga dari berbagai belahan dunia serta persinggahan di pelabuhan berbagai negara selalu membuatnya lebih menghargai perbedaan dan keanekaragaman budaya yang ada di dunia.

“Waktu itu tahun 1956, usia saya sekitar 17 tahun dan hanya berlima dengan teman sepantar untuk pergi ke bersekolah ke AS. Bisa dibayangkan bagaimana rasa tegangnya, begitupun tentu ibu saya,” tutur Taufik.

“Yang pasti tidak terhingga pengalamannya. Dan yang penting, akhirnya rendang dari ibu saya habis juga di akhir perjalanan,” selorohnya menutup percakapan.

Related Posts

Leave a Reply