Keren! Sumbar Ekspor Bumbu Rendang ke Jerman

Keren! Sumbar Ekspor Bumbu Rendang ke Jerman

Setelah penantian panjang dengan menjalani proses kurasi selama hampir enam bulan, akhirnya Koperasi Anak Nagari Minangkabau mendapatkan izin ekspor bumbu rendang dengan merek ‘Dapur Mutiara’ ke luar negeri, tepatnya ke Hamburg, Jerman.

Ekspor bumbu rendang perdana seberat 1 ton dilakukan secara simbolis oleh Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, di Halaman Kantor Gubernur Sumbar, Rabu (27/7). Seperti dilansir Bisnis.com, Mahyeldi mengatakan, “Ini kesempatan yang luar biasa. Karena bumbu rendang bisa dijual ke pasar Uni Eropa. Meski sifatnya mengirim sampel, tentu bisnis ini diharapkan semakin baik kedepannya,”

Pengiriman bumbu rendang ke luar negeri ini kata Mahyeldi, merupakan salah satu target dari Pemprov Sumbar. Hal ini mengingat rendang sudah dikenal sebagai makanan terenak di dunia, sehingga sudah selayaknya rendang ini bisa masuk dalam perdagangan dunia. “Ekspor kali ini adalah langkah awal. Saya berharap akan banyak lagi bisnis ekspor kuliner Sumbar ini,” harapnya.

Baginya, kesempatan yang didapat Koperasi Anak Nagari Minangkabau ini merupakan predikat yang sangat menguntungkan bagi Sumbar umumnya, karena menjadi promosi rendang ke dunia. Diakuinya bahwa Pemprov Sumbar juga tengah melakukan berbagai upaya agar rendang yang berasal dari ranah Minang ini bisa mendunia. Salah satunya adalah melalui Perantau Minang se-Dunia.

“Kami sangat berterima kasih kepada Budi Indra selaku Ketua Rang Minang Jerman, yang telah memprakarsai serta telah berhasil mencarikan pasar, sehingga bumbu rendang bisa masuk ke Eropa,” sebut gubernur.

Selain itu Mahyeldi berharap bumbu rendang dapat menjangkau seluruh negara di belahan dunia. Dia menilai untuk mencapai semua hal itu, keberadaan perantau Minang se-Dunia merupakan salah satu cara yang sangat efektif dalam memasarkan tidak hanya bumbu rendang tetapi juga berbagai produk unggulan dari Sumbar. “Adanya peluang ekspor ini, tentu dapat meningkatkan kesejahteraan pelaku UMKM,” ujarnya.

Mahyeldi mengatakan berbicara rendang, di Sumbar ini terdapat pelaku UMKM rendang yang sudah terdata sebanyak lebih kurang 200 UMKM, dengan 40 varian rendang. Ke depannya, dia berharap ada kerjasama dengan para perantau Minangkabau yang ada di luar negeri untuk bisa mengelola langsung bumbu rendang, sehingga keaslian rendang bisa terjamin.

Gubernur melihat daerah penghasil sapi juga memiliki peluang untuk dijajal ekspor bumbu rendang tersebut. Seperti di Australia dan New Zealand serta negara eropa lainnya, untuk bisa beternak sapi di sana dan bumbu rendang dari ranah Minang bisa dari Sumbar. “Nanti kita akan cari para pengusaha asal Minang untuk mengelola pembuatan rendang di luar negeri, sehingga rendang memiliki cita rasa yang asli,” sebutnya.

Related Posts

Leave a Reply