SARIBUNDO.BIZ – Kelezatan masakan Padang terus meroket hingga ke mancanegara, termasuk ke Laos. Sejak Minggu, 12 Oktober 2016 Bumi Laos sudah beraroma masakan Padang. pasalnya Laos menggelar ‘Festival Musik dan Kuliner ASEAN Plus’ dan Masakan padang pun menjadi andalan utama anjungan Indonesia dan menjadi favorit pengunjung iven yang diselenggarakan di Vientiane, Laos itu.
Festival Musik dan Kuliner ASEAN Plus diikuti negara anggota ASEAN, serta ditambah delapan negara mitra dialog. Kegiatan selama dua hari ini diprakarsai oleh KBRI Vientiane yang dipimpin duta besar Irmawan Emir Wisnandar.
Pengunjung yang datang tidak hanya keluarga para diplomat asal negara peserta festival, tapi juga warga lokal yang ingin merasakan langsung beraneka kuliner yang ditampilkan. Seperti yang diutarakan seorang pengunjung asal Australia, David (12). David menyebut bahwa masakan padang cukup lezat.
“Wah… rasanya pedas, tapi enak dan tidak sepedas yang saya pernah rasakan waktu di Jakarta,” kata David.
Sementara itu Simon Tobing, pria asal Bandung yang bekerja di perusahaan tambang Phu Bia Mining, juga tampak lahap menikmati seporsi nasi dengan lauk rendang bersama seorang rekannya asal Filipina.
“Jarang iven seperti ini di Laos, makanya saya bela-belain datang, lagi pula saya memang sudah rindu masakan padang,” kata Simon yang juga didampingi istri dan anak.
Dubes Irmawan mengatakan bahwa ia memang sengaja menampilkan kelezatan masakan Padang sebagai ikon anjungan Indonesia karena sudah dikenal luas bahkan di dunia internasional.
Masakan padang akhir-akhir ini semakin naik daun setelah seorang pria bule asal Norwegia bernama Audun Kvitland mengunggah klip video berjudul “Nasi Padang.”
Lagu yang menggambarkan kekaguman Kvitland atas masakan asal Sumatera Barat itu menjadi viral di media sosial dan sudah ditonton lebih dari 600 ribu kali.
Di sesi acara berlangsung sengaja menampilkan rekaman video Kvitland di depan gerai Indonesia untuk menarik minat pengunjung. (Baca Juga: Pical Sikai, Pical Khas Minangkabau Spesial Jantung Pisang)