Indra Sjafri pelatih timnas Indonesia tengah disibukkan dalam mempersiapkan tim nasional (timnas) U-23 untuk mengikuti kualifikasi Piala Asia U-23 2020. Di tengah kesibukannya tersebut, dirinya juga sedang mempersiapkan salah satu agenda besar dalam hidupnya, yakni menikahkan anak pertamanya yang bernama Aryandra Andaru.
Bagi Indra, pernikahan tersebut akan digelar di Jakarta pada 23 Juni mendatang. Dia pun mulai berdiskusi dengan beberapa pihak, di antaranya dengan salah satu perusahaan katering, Nendia Primarasa.
“Saya ingin diskusi dengan Mas Heru (Pudjihartono, pemilik Nendia Primarasa) terkait persiapan pernikahan. Sebenarnya, saya sudah ada Wedding Organizer yang ditunjuk yang bakal mengatur pernikahan itu. Semua urusan pernikahan ini diatur istri saya dan keluarga, jadi saya tinggal senang saja, tinggal ke acaranya saja,” ucap Indra di kantor Nendia Primarasa, Jakarta, Rabu (6/3).
Indra mengakui, suasana batin yang dihadapinya tentunya akan berbeda ketika bakal menikahkan sang putra dengan saat dirinya menghadapi pertandingan penting bersama klub maupun timnas.
“Ini momen besar bagi saya karena ini pertama kalinya. Insya Allah ini mantu pertama, dan saya ingin teman-teman wartawan juga hadir,” tuturnya.
“Saya sudah biasa stres, jadi yang ini tidak terlalu stres. Tapi yang namanya mau buat hajat pernikahan, tentu sakral banget karena anak ingin berkeluarga. Adanya bantuan dari keluarga besar sangat menolong, karena mereka juga tahu saya sedang fokus di timnas. Sehingga hampir 90 persen diurus keluarga,” tambah pelatih yang punya dua anak ini.
Pelatih yang mengantarkan timnas U-19 dan U-22 juara Piala AFF itu, mengungkapkan tidak akan memasukkan unsur sepakbola dalam pernikahan anaknya nanti. “Kami orang Minangkabau, jadi pakai adat Minangkabau,” terangnya.
Sementara itu, H Heru Pudjihartono selaku pemilik Nendia Primarasa mengatakan, pihaknya siap bekerja sama jika ditunjuk Indra sebagai salah satu penyedia makanan di pernikahan tersebut.
“Kalau untuk adat Minangkabau ini kan kami sudah biasa dalam pengelolaan acaranya, ataupun makanan apa saja yang biasa disajikan. Tadi kami diskusi tentang itu,” ujar Heru yang juga pemilik klub sepakbola Jakarta Matador FC.