Sebaliknya, Rafie juga mengundang wisatawan dari Sumbar untuk berkunjung ke Maroko yang memiliki topopgrafi khas dan memukau.
Selain pariwisata, dua daerah juga akan menjajaki kerja sama di bidang pendidikan dan perdagangan.
Kerja sama tersebut dimungkinkan setelah Sumbar sepakat menjalin hubungan sebagai kota kembar dengan Provinsi Fes-Boulmane, Maroko.
Kesepakatan itu dituangkan dalam nota kesepahaman atau MoU yang ditandatangani oleh Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dan Dewan Daerah Fes Boulmane, Lahsen Rafie di Padang, Sabtu (10/10/2014).
Rafie mengatakan hubungan antara Indonesia dan Maroko sebenarnya telah lama terjalin sejak Presiden RI pertama, yang di Maroko dikenal dengan nama Ahmad Soekarno, berkunjung pada tahun 1960.
Dia mengharapkan pengukuhan hubungan dua daerah bisa lebih mempererat kerja sama di berbagai bidang.
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dalam kesempatan tersebut mengatakan Sumbar memiliki potensi yang cukup besar untuk bisa dikembangkan baik di bidang ekonomi, pendidikan dan pariwisata.
“Maroko juga memiliki potensi yang cukup besar hingga kerja sama antara dua daerah diharapkan bisa saling memguntungkan,” katanya.