Kata “Abaik” Hingga “Abih” Dalam Kamus Bahasa Minang

Negeri minangkabu selain terkenal dengan makananya juga terkenal dengan keilmuanya, Seperti sejumlah kata Bahasa Minang berawalan “a” seperti abaik, abak, abang, abeh, abih masih digunakan masyarakat Minang dalam percakapan sehari-hari hingga kini.

Sebagian kata yang digunakan dalam Bahasa Minang dekat dengan Bahasa Melayu dan Bahasa Indonesia, sehingga relatif lebih mudah dipahami oleh penutur Bahasa Indonesia ataupun Bahasa Melayu. Sebagian yang lain hanya dikenal dalam Bahasa Minang.

Berikut arti sejumlah kata tersebut menurut Kamus Bahasa Minang – Indonesia, dimulai dari kata “a.baik” hingga kata “a.bih“:

  1. a.baik : abad
    contoh penggunaan dalam kalimat : “lah sa.abaik umua nyo tu” (Umurnya sudah satu abad)
  2. a.bak : bapak
    contoh penggunaan dalam kalimat : “baa kaba abak kini?” (Bagaimana kabar bapak sekarang?)
  3. a.bang : azan
    contoh penggunaan dalam kalimat : “lah abang urang di musajik?” (Sudah azan orang di mesjid?)b.bang : kakak laki-laki / panggilan istri kepada suami contoh penggunaan dalam kalimat : “sadang manga abang?” (sedang apa kakak?)
  1. a.beh : bersih
    contoh penggunaan dalam kalimat : “lah di abehannyo rumah?” (apakah dia sudah membersihkan rumah?) a.beh : paham/jelas contoh penggunaan dalam kalimat : “ndak abeh den do” (saya tidak paham)
  1. a.bih : habis
    contoh penggunaan dalam kalimat : “abihan lah nasi tu” (habiskan nasinya)
    .
    a.bih : setelah/sesudah
    contoh penggunaan dalam kalimat : “abih makan se pulang” (setelah makan aja pulang)

Sumber: Kamus Minangkabau-Indonesia 1985 (Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa) dan Kamus Bahasa Minangkabau- Indonesia Balai Bahasa Padang tahun 2009 (Departemen Pendidikan Nasional) Sumber

Related Posts

Leave a Reply