rendang tidak bisa tembus pasar internasional kata walikota padang

Karena Hal Ini, WalKot Padang Sebut Rendang Tidak Bisa Tembus Pasar Internasional, Anda Percaya?

SARIBUNDO.BIZ – Rendang merupakan masakan khas Minang dan diakui oleh dunia. Sayangnya, hingga kini masakan itu tidak mampu menembus pasar internasional.

Salah satu penyebabnya yakni karena tidak adanya label halal yang terdapat di kemasan rendang tersebut. Hal ini diungkapkan Wa­likota Padang H. Mah­yeldi Dt Marajo saat me­resmikan Rumah Potong Hewan Ruminansia (RPH-R) Aia Pacah, Selasa (29/12).

“Masakan khas Padang yang telah memiliki nama besar yakni rendang. Ren­dang tidak diterima di luar negeri karena belum me­miliki label halal,” ujarnya. Mahyeldi menyebut, sa­ngat diperlukan label halal bagi setiap masakan khas, sehingga masakan itu dapat diekspor ke luar negeri.

“Dengan label halal, ren­dang dapat dikirim ke luar negeri, restoran dan hotel,” kata walikota.

Diceritakan Walikota, pernah suatu kali pe­ngun­jung asal Malaysia datang ke salah satu daerah. Ketika akan memasuki suatu res­toran, pengunjung ini urung memasuki restoran tersebut, sebab restoran tersebut ti­dak memiliki label halal. “Dengan label halal itu akan mempererat pergaulan in­ternasional, bukan lokal saja,” tutur walikota.

Karena itu, walikota berharap, Dinas Pertanian Peternakan Perkebunan dan Kehutanan (Dis­pernak­bun­hut) Kota Padang perlu menyosialisasikan kepada restoran-restoran di Padang untuk memberi label halal restorannya. “Pengunjung tak cukup dengan kepercayaan saja, akan tetapi mesti ada simbol label,” ujarnya.

Terkait keberadaan Ru­mah Potong Hewan Ru­minansia (RPH-R) Aia Pa­cah ini walikota berharap pola Aman Sehat Utuh Ha­lal (ASUH) yang dica­nang­kan dapat terwujud dengan baik. Melalui RPH-R ini juga menutup pencurian sapi.

“Dengan keberadaan RP­H-R ini akan mem­per­tegas itu dan memberi ja­minan (tidak terjadinya pencurian),” ungkap wa­likota.

Di sisi lain walikota mengatakan bahwa sejak dilaksanakannya konferensi pertemuan negara-negara di sepanjang Samudera Hindia (IORA) di Kota Padang, cukup banyak permintaan dari negara peserta kepada Kota Padang. Teranyar, ne­gara Mauritus mengi­ngin­kan PT Semen Padang die­k­s­por ke negaranya. Begitu juga permintaan ikan mu­jair.

Ke depan, Kota Padang akan mengekspor daging ke Perth, Australia. Apalagi saat ini telah terjalin ker­jasama antar kedua daerah (Padang – Perth) sebagai ‘Sister City’. sumber

Related Posts

Leave a Reply