Kampung Perak, Destinasi Wisata Kuliner Sumatra Barat

Pemerintah Kota Pariaman bekerja sama dengan Association of the Indonesian Tours and Travel Sumatera Barat menetapkan Kelurahan Kampung Perak Kecamatan Pariaman Tengah sebagai destinasi wisata kuliner pada Agustus 2017.

“Kami sudah melakukan koordinasi dengan Asita, mereka siap bantu promosi kepada wisatawan yang datang ke Sumbar,” kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (Perindagkop dan UKM) Pariaman, Gusniyetti Zaunit, di Pariaman.

Ia mengatakan keberadaan kampung kuliner tersebut diperkirakan mampu mendatangkan wisatawan untuk menikmati aneka macam makanan ringan khas Kota Pariaman.

“Kelurahan Kampung Perak merupakan sentral makanan ringan di Kota Pariaman, jadi para tamu dari luar daerah bisa menemukan makanan khas secara terpusat,” kata dia.

Untuk membantu pengembangan kampung kuliner sebagai destinasi wisata, dinas terkait telah melakukan penataan para pedagang.

Selain melakukan penataan para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), pemerintah daerah juga memberikan edukasi tentang kebersihan dan inovatif makanan kepada pedagang.

Pada umumnya ujar dia, hal yang menjadi persoalan utama yang harus dibenahi para pedagang ialah kebersihan dan penataan makanan.

“Salah satu kunci utamanya yaitu kebersihan makanan dan pelayanan yang diberikan kepada pengunjung,” ujarnya.

Pihaknya juga akan melakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan untuk memasang rambu atau petunjuk ke kampung kuliner tersebut.

Kemudian katanya, pihaknya juga meminta Dinas Pekerjaan Umum agar membantu pelebaran jalan menuju sentral makanan ringan tersebut.

Sementara itu Ketua DPD Asita Sumbar, Ian Hanafiah menilai langkah yang diterapkan Dinas Perindagkop dan UKM sudah menuju sadar wisata dalam memajukan ekonomi kreatif masyarakat.

“Kemajuan pariwisata tidak selalu tergantung kepada satu dinas namun harus saling bersinergi, seperti pengembangan UMKM,” kata dia.

Ia menilai selama ini Kota Pariaman baru dijadikan wisatawan sebagai persinggahan objek wisata. Hal tersebut ujarnya, menjadi kerugian besar bagi daerah apa bila tidak bisa lebih banyak berkreasi.

Namun ujar dia, pihak siap membantu pemerintah daerah dalam membantu pengembangan kampung kuliner sebagai destinasi wisata.

Related Posts

Leave a Reply