Namanya lapek atau bisa disebut lapek padang. Sebuah jajanan pasar tradisional di Minangkabau berbahan dasar olahan tepung yang ada isiannya, kemudian dibungkus dengan daun pisang berukuran segenggaman tangan orang dewasa. Rasanya manis dengan tekstur tepung pasang yang sedikit lengket di mulut, dan tentu saja mengenyangkan karena kaya karbohidrat dari tepung.
Ada beberapa jenis lapek di Minangkabau, serupa tak sama, antara satu lapek dengan yang lainnya biasanya berbahan dasar tepung yang berbeda dengan isian yang berbeda juga, namun dengan cara penyajian yang sama.
Kita coba ulas ya, dalam tulisan kali ini kami akan nukilkan sekitar tujuh jenis lapek Padang atau yang berasal dari Sumatera Barat. Kamu akan semakin sering menjumpai jajanan ini ketika Ramadhan tiba. Biasanya masyarakat membeli lapek untuk santapan berbuka puasa. Ditemani segelas teh manis hangat, gurih manis, dan lezatnya lapek menambah kenikmatan kita bersantap buka puasa bersama keluarga.
Tujuh Jenis Lapek Padang
Lapek Ubi
Lapek Ubi, seperti namanya bahan utama jajanan yang satu ini adalah ubi kayu atau singkong. Sebelum dijadikan lapek, ubi terlebih dulu diparut halus, bahkan bisa dibilang sangat halus. Dan seperti lapek-lapek lainnya, lapek ini kemudian dikukus dengan dibungkus daun pisang.
Lapek Pisang
Lapek pisang terbuat dari pisang yang dihancurkan atau dihaluskan yang diaduk dengan tepung beras. Biasanya mempunyai isian berupa parutan kelapa yang telah dicampur dengan gula merah, sehingga memberikan rasa manis tersendiri ketika isiannya berada di lidah.
Lapek Bugih
Baca tentang Lapek Bugih
Lapek bugih terbuat dari tepung ketan, bisa hitam atau putih. Lapek bugih biasanya mempunyai isian berupa parutan kelapa dan kacang dengan rasa yang manis.Kemudian dibungkus berbentuk kerucut dengan daun pisang yang masih muda dan tipis.


Hidangan Lapek Bugih ini merupakan bagian dari pelengkap tradisi dalam berbagai prosesi, misalnya tradisi manjalang mintuo saat memasuki bulan Ramadan dan acara lainnya.
Pasti banyak yang bertanya kenapa namanya Lapek Bugih dan apa hubungannya dengan suku Bugis di Makassar. Menurut ceritanya sih, Lapek Bugih ini diperkenalkan orang orang Bugis dari tanah makassar yang berlayar dan singgah di Sumatera Barat.
Lapek Nagosari
Lapek Nagosari terbuat dari tepung beras dan didalamnya ada potongan pisang. Lapek nagosari dibungkus dengan daun pisang yang disalai (dipanaskan dengan api).


Lapek Nagosari terbilang masih gampang ditemui karena termasuk jajanan pasar yang banyak dijual di pasar-pasar tradisional. Rasanya sangat enak, dengan tekstur kenyal seperti agar-agar, biasanya dijual di pagi hari.
Lapek Sagan


Lapek Sagan atau ada juga yang menyebutnya Lapek Mutah Kuciang (agak jorok sih) terbuat dari bahan baku utama pisang dan ketan. Lapek ini mempunyai tektur yang lengket namun dengan rasa dan aroma yang nikmat berkat campuran pisang dan ketan.
Lapek Padang Koci


Lapek koci di daerah Pariaman dikenal sebagai salah satu hidangan khas yang hadir di prosesi adat tertentu seperti saat prosesi menjelang menikah atau dalam prosesi keagamaan seperti maulid nabi.
Lapek Koci ini bentuknya agak berbeda dengan lapek-lapek lainnya karena dibungkus berbentuk seperi piramid. Bahan dasarnya yaitu beras ketan dan kacang hijau yang sudah ditumbuk halus.
Lapek Padang Kampuang Aro
Seperti namanya, kuliner ini banyak dibuat di Kampung Aro, Nagari Balah Aia, Kabupaten Padang Pariaman. Di daerah lain, lapek ini disebut juga lapek pocong atau lapek barajuik.


Cara masak lapek ini juga tidak sembarangam, air tidak boleh sampai merembes melewati daun bungkusannya. Karena jika sampai merembes lapek bisa hancur saat dikukus.
Bahan utama Lapek Kampuang Aro adalah pisang batu, untuk pembungkusnya juga harus daun pisang batu. Bahan pendukung antara lain tepung terigu, beras pulut dan kelapa. Kelapa biasanya buat isian yang dicampur dengan gula merah.
Kamu bisa menjumpai aneka lapek padang ini di pasar-pasar tradisional di Sumatera Barat, namun ada lapek yang hanya bisa dijumpai di tempat asalnya, misal Lapek Kampuang Aro dan Lapek Koci yang biasanya hanya ada di daerah Pariaman saja.
Artikel ini kami sadur dari Langgam dan Infosumbar. Semoga bermanfaat menambah kekayaan pengetahuan kita tetang ranah Minang ya Dunsanak.