Masakan Padang sampai saat ini masih menjadi primadona makanan di Indonesia.
Meski makanan khas Sumatera Barat ini terkenal dengan kandungan kolesterolnya yang tinggi, ternyata tetap saja memiliki banyak penggemar.
Masakan Padang sepertinya mampu menggugah selera makan setiap orang.
Namun, pernahkah kamu perhatikan? bahwa ketika kita membeli makanan padang di rumah makan Padang kita akan mendapatkan porsi yang berbeda jika makanan tersebut dimakan di tempat atau dibungkus?
Biasanya porsi yang diberikan ketika kita membeli dengan dibungkus akan lebih banyak dibandingkan makan ditempat.
Hal itu pun menjadi pertanyaan banyak orang.
Dilansir dari beberapa sumber pada Jum’at(27/10/2017), berikut ini alasan mengapa rumah makan Padang selalu memberikan porsi nasi lebih banyak kalau dibungkus.
Dahulu pada zaman Belanda, restauran padang adalah tempat makan bagi orang-orang menengah atas.
Makanan Padang pun hanya bisa dinikmati ditempat bagi orang-orang elite, seperti saudagar kaya dan kolonial Belanda.
Para orang-orang elite tersebut memenuhi dan meramaikan rumah makan padang.
Saat itu, pemilik rumah makan padang juga menginginkan rakyat biasa untuk bisa menikmati hidangan makanan daerahnya sendiri.
Jadi para pemilik rumah makan tersebut berinisiatif untuk memberi kesempatan rakyat biasa untuk bisa juga menikmati masakan padang.
Caranya dengan membungkus makanan khusus untuk rakyat biasa yang enggan makan di tempat.
Porsinya pun diberikan lebih banyak oleh sang pemilik rumah makan.
Hal ini bertujuan agar para rakyat biasa bisa berbagi makanan yang dibungkus itu di rumahnya sendiri.
Itu dia alasan kenapa porsi nasi padang dibungkus lebih banyak daripada makan ditempat. Tribun