Inilah Larangan Bagi Gadis Minang yang Perlu Kamu Ketahui

Inilah Larangan Bagi Gadis Minang yang Perlu Kamu Ketahui

Mungkin selama ini orang hanya mengetahui sebagian kecil tentang gadis minang atau wanita padang. Ya seperti matrilineal (perempuan lebih istimewa daripada laki-laki), nominal mahar yang mahal, atau istilah perempuan yang melamar duluan lebih sering kita dengar. Namun, ternyata selain itu ada banyak sekali aturan yang harus dipatuhi oleh gadis minang.

Bagai berlian yang dikurung di etalase kaca anti pecah dan bergembok, tak sembarang orang bisa menyentuhnya. Perempuan Minangkabau sangat berharga, bahkan jauh lebih berharga dari berlian yang dicontohkan itu. Berharganya dan istimewanya mereka selaras dengan harga diri yang perlu mereka pertahankan dengan teguh.

Masyarakat Minang di Sumatera Barat sangat menjaga budaya dan adat istiadatnya. Dalam kehidupan sehari-hari, mereka menjaga dengan baik norma-norma. Selain adat budayanya yang istimewa, Minangkabau juga sarat dalam berbagai petatah petitih, nasehat-nasehat serta aturan-aturan yang merujuk kepada ajaran agama Islam.

Ada sederet aturan yang dianjurkan tak dilanggar oleh kaum hawa dalam budaya Minang, berikut empat di antaranya.

Aturan Saat Makan

Dalam budaya Minang ada istilah Sumbang Makan. Artinya, jangan makan sambil berdiri, nyampang makan dengan tangan genggamlah nasi dengan ujung jari, bawa ke mulut pelan-pelan dan jangan membuka mulut lebar-lebar. Ketika makan dengan sendok jangan sampai sendok beradu dengan gigi. Ingat-ingat dalam bertambah.

Tata Cara saat Ngoborol

Dalam aturan ini tidak baik berbisik-bisik saat tengah bersama. Jangan menutup hidung di keramaian. Jangan tertawa di atas penderitaan orang lain, apalagi hingga terbahak-bahak. Jika bercanda, secukupnya saja dan diagak-agak, agar tidak tersinggung orang yang mendengar. Jagalah kepercayaan orang lain, jangan seperti musang yang berbulu ayam.

Jangan Berdiri depan Pintu

Perempuan Minangkabau dilarang berdiri di depan pintu atau di tangga. Jangan berdiri di pinggir jalan jika tidak ada yang dinanti. Sumbang berdiri dengan laki yang bukan muhrim.

Dilarang Menggunakan Bahasa Tidak Sopan

Berkatalah dengan lemah lembut, berkatalah sedikit-sedikit agar paham maksudnya, jangan serupa murai batu atau serupa air terjun. Jangan menyela atau memotong perkataan orang, dengarkanlah dulu hingga selesai. Berkata-katalah yang baik. (Disadur dari berbagai sumber)

Related Posts

Leave a Reply