SARIBUNDO.BIZ – Maraknya keberadaan swalayan seperti Alfamart dan Indomart menyebabkan perekonomian pedagang kecil tidak bisa berkembang, bahkan bisa mematikan usaha kecil yang berada di sekitarnya.
Untuk mengatasi hal itu, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat berencana untuk membangun 1.000 Minang Mart agar dapat membantu meningkatkan usaha mayarakat Minang dan menghalangi Alfamart dan Indomart masuk ke wilayah Sumatera Barat.
“Dalam waktu dekat kami akan luncurkan sistem usaha Minang Mart, pemerintah harus terlibat dalam meningkatkan usaha masyarakat,” kata Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno di Padang, Rabu.
Menurutnya, Kerjasama tersebut akan menyerupai jaringan swalayan yang dianut Indomart dan Alfa Mart. Swalayan nantinya akan dimiliki masyarakat, namun “suplay” stok barang dan sistem pengelolaannya akan disamakan.
Gubernur mengatakan, akan memberikan harga yang cukup miring sehingga akan saling menguntungkan antara pemilik usaha dengan masyarakat konsumen.
“Caranya, Minang Mart akan membeli barang dalam partai besar, sehingga mendapatkan harga murah. Dengan cara itu, jaringan usaha ini juga dapat menjual murah pada masyarakat,” ujarnya.
Minang Mart
Irwan meyakini, jaringan waralaba itu akan dapat membantu pengembangan usaha masyarakat. Dan nantinya Minang Mart akan melakukan kerjasama antara Bank Nagari, Jamkrida dan Grafika. Dengan demikian masyarakat akan lebih mudah mendapatkan modal.
Kerjasama itu akan saling mendukung, Bank Nagari sebagai pemberi modal, kemudian manajemen serta pengelolaan barang akan dilakukan Grafika. Sementara Jamkrida akan memberikan jaminan bagi masyarakat yang membutuhkan jaminan kredit.
Dengan sistem tersebut, Minang Mart nantinya juga akan menjadi pengendali inflasi, karena usaha itu akan menjual beras, cabe, dan kebutuhan pokok serta menjual hasil UMKM dan produk peternakan.
Joni (39) salah seorang pengusaha kerupuk sanjai di Payakumbuh, Sumbar mengapresiasi rencana Pemprov Sumbar itu.
Menurutnya, dengan adanya jaringan usaha tersebut, pengusaha kecil seperti dirinya akan memiliki peluang untuk berkembang.
Disarikan dari perawangpos