Saat Ramadhan datang, kolak jadi salah satu menu wajib yang harus ada di meja sebagai hidangan buka puasa. Kalau umumnya, hidangan berkuah santan nan manis ini, menggunakan isian berupa pisang, ubi dan kolang-kaling, ternyata di beberapa daerah di tanah air, punya versi kolak yang berbeda-beda.
Bahkan gak cuma kolak dengan cita rasa manis aja lho, di Gresik terdapat pula menu kolak dengan rasa asin. Lantas gimana dengan kolak di daerah-daerah lainnya ya? Penasaran? Simak yuk ulasannya berikut.
KOLAK MINANG
Kolak asal Minang ini lebih dikenal dengan nama bubur kampiun. Biasanya, kolak Minang punya isian berupa kolak pisang yang diberi tambahan seperti, bubur sumsum, bubur candil dan ketan hitam. Namun di beberapa daerah, memodifikasi isiannya dengan menggunakan lupis ketan ataupun bubur delima.
Saat bulan Ramadan kamu bisa menemukan Kolak Minang atau bubur Kampiun yang dijual di pasar dadakan atau di pinggir jalan.
KOLAK ACEH
Kolak Aceh dalam istilah daerah setempat disebut pula dengan bulukat kuah tuhe. Kudapan tersebut dibuat dari pisang raja, nangka, daun pandan, gula pasir dan tentunya santan. Penggunaan gula pasir dan bukannya gula jawa jadi pembeda bulukat kuah tuhe dengan kolak pada umumnya. Warna kuahnya yang putih pucat jadi ciri khas panganan yang satu ini.
KOLAK AYAM
Yap, memang kolak satu ini tidak menggunakan pisang atau bahan lazim untuk membuat kolak lainnya seperti yang umumnya kita tahu. Kolak ayam dibuat dari daging ayam yang dimasak dengan kuah santan, kemudian dibumbui dengan gula jawa, garam, jinten, daun bawang serta dicampur dengan beras ketan.
Uniknya, kuliner khas Desa Gumeno, Gresik Jawa Timur ini hanya dimasak pada hari ke 22 Ramadan. Di samping itu, diyakini hanya laki-laki saja yang boleh memasak hidangan ini.
KOLAK BIJI SALAK
Kolak asli Betawi ini, rasa-rasanya sudah gak asing lagi ya di telinga. Meski namanya biji salak, tapi kolak ini sama sekali gak pakai campuran biji salak beneran. Melainkan, adonan ubi dan tepung yang dibentuk menyerupai biji salak.
KOLAK DINGIN
Dari namanya kamu pasti langsung nebak ini adalah jenis kolak yang disajikan dingin dengan tambahan es batu. Eehm, gak salah sih. Tapi lebih tepatnya, yang membuat kolak asal Medan ini beda, adalah isian yang digunakan. Gak cuma pisang aja, dalam kolding ditambahkan pula potongan roti tawar dan tape ketan.
Selain itu, pada saat penyajian, tidak dimasak bersama kuah santan, melainkan isian berupa tape ketan, roti tawar dan pisang kepok yang sudah di kukus ditata dulu dalam mangkok baru disiram kuah santan yang manis. Setelah itu baru deh bisa ditambah es batu. Duh kebayang gak sih, gimana lezatnya?
Mana yang ingin kamu coba lebih dahulu? IDNTimes