SARIBUNDO.BIZ – Sebanyak 1.125 Bundo Kanduang yang mewakili 75 nagari dari 14 kecamatan di Tanah Datar, menjunjung talam makan bajamba pada pawai budaya dan arakan jamba di kawasan Istano Pagaruyuang dalam pembukaan Festival Pesona Budaya Minangkabau.
Di Minangkabau Bundo Kanduang sendiri ibarat ibu yang sejati dan sekaligus pemimpin. Di dalam adat dan budaya minangkabau, ia harus memiliki sifat-sifat teladan dan senantiasa memberikan contoh yang baik khususnya bagi kalangan anak-anak dan lingkungannya
Festival budaya Minangkabau merupakan agenda tahunan tersebut turut dihadiri tamu yang datang datang dari Malaysia.
Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi, mengungkapkan, acara ini bertujuan melestarikan nilai budaya Mianngkabau, sekaligus memperkenalkan keunikan sumatera barat.
“Kegiatan ini turut disumbangkan dari 75 nagari dalam membawa talam makan bajamba, sebagai bentuk silaturahmi, yang nantinya akan bisa dinikmati lebih dari 5.000 orang,” ungkapnya.
Di masa lalu, makan bajamba biasa dihelat di di hari-hari besar agama Islam, serta berbagai upacara adat, pesta adat, dan pertemuan penting lainnya sebagai simbol rasa kebersamaan.
Secara harafiah makan bajamba mengandung makna yang sangat dalam, di mana duduk dan makan bersama ini akan memunculkan rasa kebersamaan tanpa melihat perbedaan status sosial.
Kegiatan ini turut dimeriahkan dengan silat tradisional, pacu kuda tradisional, randai, pacu jawi, yang dimulai Jumat (21/10) hingga Sabtu (29/10).
“Rencana tahun depan, akan menargetkan memecahkan rekor muri pada arak-arak talam makan bajamba,” tambah Bupati. (Baca Juga: Nikmati Keindahan Ranah Minang Dari Ketinggian)